Lurrrr... beberapa waktu yang lalu, di WAG ATPUSI Raya ada salah satu member (cieee member, kayak JKT48 aja. Hehehee....) yang bertanya.....
"Pagi bapak/ibu. buku pelajaran kurikulum 2013 yg tidak d pakai (TDK sesuai kurikulum) sebaiknya diapain ya?
Dikiloin(dibuang), dibagiin ke siswa, dihibahkan?"
Itu pertanyaan dari salah satu anggota grup yang bernickname Mr. Jun. Dan Pustakawan Jogja juga yakin, tidak hanya Mr. Jun ini yang mengalami masalah seperti ini. Pustakawan Jogja yakin temen-temen semua pun pasti ada (dan bahkan banyak) yang mengalami masalah "penumpukan" buku-buku paket (khususnya yang K13) ini di perpustakaan sekolah yang njenengan kelola. Betul nopo betul??
Naaah jangan khawatir lurrrr.... Pustakawan Jogja akan share ke njenengan semua. Soale, pertanyaan dari Mr. Jun tsb langsung ditanggapi oleh Ketua Umum PP ATPUSI, Bapak M. Ihsanudin, M.Hum lhoooo... Pora jozzzz kuwi....?
Njuk piye jawaban dari beliau Kang?
Hmmmm... sek to sabar... Niki lhoooo jawaban dari Pak Ihsan...
Mencoba menjawab:
- Buat daftar buku teks yang sudah tidak dipakai
- Lakukan konfirmasi ke guru bidang studinya apakah betul tidak diperlukan lagi
- Lapor ke bagian inventaris barang
- Bagian inventaris barang melakukan penghapusan aset (ada berita acaranya).
- Sumbangkan kepada yang memerlukan.
Kemudian ada salah satu anggota grup yang juga ikut menambahkan begini : Dari pengalaman saya sendiri, untuk buku K13 yang tidak terpakai kita hapus dan dibuatkan berita acara penghapusan aset untuk dilaporkan ke DPPKA setempat.. - Endang Sulistyowati
Naaaah jelas ya lurr? Atau mungkin ada di antara temen-temen yang punya pendapat dan pengalaman yang berbeda? Monggo corat-coret di kolom komentar di bawah ini lurrr....!
**Note : Gambar cover hanya ilustrasi, Pustakawan Jogja ambil dari Solo Raya Pos
0 Comments