Apalagi... Sekarang ini hampir setiap hidung memiliki gadget, memiliki smartphone, memiliki akses terhadap internet yang bahkan saat ini sudah mencapai jaringan 4G LTE yang kecepatan aksesnya untuk downlink hingga 300 Mbps dan Uplink hingga 75 Mbps. Luar biasa. Apalagi data terbaru APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta jiwa dari sebanyak 256,2 juta jiwa penduduk Indonesia. Silahkan cermati info grafik di bawah ini. Dan jika mau mengunduh data lengkapnya, silahkan unduh DI SINI.
Tentu saja itu sebenarnya bisa menjadi potensi yang luar biasa bagi kita dalam upaya peningkatan minat baca di negeri kita ini. Bagaimana? Hmmmmmm... memang tidak bisa kita pungkiri, di satu sisi, internet merupakan salah satu pemicu drastisnya penurunan minat baca masyarakat kita. Kok bisa? Naaaaah coba teman-teman renungi sendiri... ^_^ atau mungkin lain kali perlu saya buatkan artikelnya?
BACA JUGA :
Di satu sisi, dengan edukasi yang baik... Internet bisa menjadi sarana peningkatan minat dan membudayakan gemar membaca dimasyarakat kita. Dengan apa? Salah satunya dengan penyediaan konten-konten berupa bahan bacaan dalam format digital atau yang kerap kita sebut dengan E-Book (Buku Elektronik) maupun E-Journal (Jurnal Elektronik). Harus bayar? Tidak juga.... Banyak penyedia E-Book dan E-Journal gratis dan resmi (legal). Dulu Pustakawan Jogja sudah pernah posting tentang jurnal nasional dan internasional yang disediakan gratis oleh Perpustakaan Nasional RI. Coba KLIK DI SINI untuk kembali membacanya.
Naaaaah sekarang giliran Pustakawan Jogja akan memberikan beberapa link tentang E-Book gratis dari beberapa situs yang bisa teman-teman akses dan unduh secara gratis. Jangan khawatir.... Its legal. ^_^ Oke deh... Cekidot yaaaaaaaa ....
1. Project Gutenberg
Ini proyek besar yang digagas oleh Michael Hart. Ia mulai mengumpulkan buku-buku sejak tahun 1971. Hingga kini, project ini sudah mengoleksi 49.000 judul buku yang bisa diunduh dan diakses secara legal. Jika digabungkan dengan seluruh situs-situs afiliasinya, maka jumlah judul buku lebih dari 100.000. Format yang ditawarkan adalah epub dan kindle.
Topik buku merentang dari berbagai subjek dari sastra, fabel, sejarah, sampai sains. Sebagian besar buku yang diunggah di sini adalah buku-buku yang hak reproduksinya sudah masuk ke dalam public domain. Jika kamu mencari buku-buku novel klasik, di sinilah tempatnya. Klik http://www.gutenberg.org/ebooks/.
2. Open Library
Jika Project Gutenberg dieksekusi oleh para aktivisnya, Open Library ini adalah project raksasa yang melibatkan seluruh penggunanya. Sesuai namanya, ini adalah perpustakaan terbuka di mana kita bisa menempatkan buku kita di perpustakaan ini dan siapa pun bisa mengaksesnya dengan terbuka.
Layaknya perpustakaan, ada banyak e-book gratis yang hanya bisa dibaca secara online. Tetapi banyak pula yang bisa kita unduh dengan gratis untuk kita baca sewaktu-waktu tanpa koneksi internet. Klik https://openlibrary.org/.
3. OAPEN Library
Yang unik dari situs ini adalah, OAPEN Library fokus pada buku-buku akademik dalam ranah sosial humaniora. Lebih dari sekadar perpustakaan, OAPEN adalah perpustakaan plus plus. Di sini ada mekanisme peer review di mana hanya buku-buku yang sudah lolos uji baca para akademisi terpilihlah yang ditampilkan di situs ini. Jadi jangan khawatir dengan kualitas puluhan ribu buku yang ada di sini. Klik http://www.oapen.org/home.
4. Aceh Books
Sesuai namanya, situs ini didedikasikan untuk mendigitalisasikan ribuan buku tentang Aceh. Pasca tsunami 2004, ratusan ribu buku yang ada di berbagai perpustakaan di Aceh rusak dan bahkan musnah. Menghadapi hal ini, KITLV di Leiden berinisiatif mendigitalkan buku-buku penting dalam topik Aceh. Sejauh ini tercatat 1.200 judul buku yang sudah tersedia.
Mayoritas buku dalam bahasa Indonesia, Inggris, Aceh, Belanda, dan beberapa bahasa Eropa. Buku-buku tersebut diterbitkan oleh penerbit di Indonesia atau Eropa. Rentang buku yang tersedia di sini berasal dari abad ke-17 hingga sekarang. Buku-buku penting seperti nasihat-nasihat Snouck Hurgronje lengkap tersedia di sini. Klik http://www.acehbooks.org/
5. Literature.org
Jika kamu suka dengan sastra dunia, situs ini layak untuk kamu akses. Ribuan buku dari sastrawan ternama dunia bebas diakses di sini. Nama-nama sastrawan yang nongkrong di sini mulai dari Dumas, Allan Poe, Mark Twain, hingga Leo Tolstoy. Berbeda dengan situs yang lain, kamu tidak bisa mengunduh dalam format pdf, epub, atau kindle. Tapi tak perlu khawatir, situs ini gampang diakses lantaran hanya menyajikan teks tanpa gambar sehingga tidak menghabiskan kuota akses internet. Klik http://literature.org/
6. Feedbooks
Situs ini menyediakan ribuan buku baik fiksi ataupun nonfiksi dari berbagai genre dan disiplin keilmuan, mulai dari religi hingga sejarah. Semuanya bisa diunduh gratis dan bisa dibaca tanpa koneksi internet. Mayoritas buku sudah masuk dalam ranah public domain. Klik http://www.feedbooks.com/publicdomain
7. Internet Archive
Nah! Ini yang paling fenomenal. Internet Archive menyediakan lebih dari 8 juta arsip dokumen yang bebas diakses dan diunduh dalam berbagai bentuk. Seluruh koleksi dikumpulkan dari berbagai lembaga yang berafiliasi dan relawan yang mendigitalkan buku. Semuanya bisa diakses secara gratis. Jumlah ini terus bertambah setiap harinya. Tak hanya buku, Internet Archive berambisi mendokumentasikan dan mengarsipkan seluruh artefak kebudayaan manusia. Kebayang kan betapa besarnya? Langsung saja klik https://archive.org/details/texts.
Nah, dari sini kita jadi tahu bahwa tak ada alasan lagi untuk tak bisa pintar. Kalo kamu punya koleksi situs lain yang biasa kamu akses untuk mendapatkan e-book gratis.... silahkan tambahkan di kolom komentar ya......
Sumber: tanahair.my.id
ARTIKEL TERKAIT :
Di satu sisi, dengan edukasi yang baik... Internet bisa menjadi sarana peningkatan minat dan membudayakan gemar membaca dimasyarakat kita. Dengan apa? Salah satunya dengan penyediaan konten-konten berupa bahan bacaan dalam format digital atau yang kerap kita sebut dengan E-Book (Buku Elektronik) maupun E-Journal (Jurnal Elektronik). Harus bayar? Tidak juga.... Banyak penyedia E-Book dan E-Journal gratis dan resmi (legal). Dulu Pustakawan Jogja sudah pernah posting tentang jurnal nasional dan internasional yang disediakan gratis oleh Perpustakaan Nasional RI. Coba KLIK DI SINI untuk kembali membacanya.
Naaaaah sekarang giliran Pustakawan Jogja akan memberikan beberapa link tentang E-Book gratis dari beberapa situs yang bisa teman-teman akses dan unduh secara gratis. Jangan khawatir.... Its legal. ^_^ Oke deh... Cekidot yaaaaaaaa ....
1. Project Gutenberg
Ini proyek besar yang digagas oleh Michael Hart. Ia mulai mengumpulkan buku-buku sejak tahun 1971. Hingga kini, project ini sudah mengoleksi 49.000 judul buku yang bisa diunduh dan diakses secara legal. Jika digabungkan dengan seluruh situs-situs afiliasinya, maka jumlah judul buku lebih dari 100.000. Format yang ditawarkan adalah epub dan kindle.
Topik buku merentang dari berbagai subjek dari sastra, fabel, sejarah, sampai sains. Sebagian besar buku yang diunggah di sini adalah buku-buku yang hak reproduksinya sudah masuk ke dalam public domain. Jika kamu mencari buku-buku novel klasik, di sinilah tempatnya. Klik http://www.gutenberg.org/ebooks/.
2. Open Library
Jika Project Gutenberg dieksekusi oleh para aktivisnya, Open Library ini adalah project raksasa yang melibatkan seluruh penggunanya. Sesuai namanya, ini adalah perpustakaan terbuka di mana kita bisa menempatkan buku kita di perpustakaan ini dan siapa pun bisa mengaksesnya dengan terbuka.
Layaknya perpustakaan, ada banyak e-book gratis yang hanya bisa dibaca secara online. Tetapi banyak pula yang bisa kita unduh dengan gratis untuk kita baca sewaktu-waktu tanpa koneksi internet. Klik https://openlibrary.org/.
3. OAPEN Library
Yang unik dari situs ini adalah, OAPEN Library fokus pada buku-buku akademik dalam ranah sosial humaniora. Lebih dari sekadar perpustakaan, OAPEN adalah perpustakaan plus plus. Di sini ada mekanisme peer review di mana hanya buku-buku yang sudah lolos uji baca para akademisi terpilihlah yang ditampilkan di situs ini. Jadi jangan khawatir dengan kualitas puluhan ribu buku yang ada di sini. Klik http://www.oapen.org/home.
4. Aceh Books
Sesuai namanya, situs ini didedikasikan untuk mendigitalisasikan ribuan buku tentang Aceh. Pasca tsunami 2004, ratusan ribu buku yang ada di berbagai perpustakaan di Aceh rusak dan bahkan musnah. Menghadapi hal ini, KITLV di Leiden berinisiatif mendigitalkan buku-buku penting dalam topik Aceh. Sejauh ini tercatat 1.200 judul buku yang sudah tersedia.
Mayoritas buku dalam bahasa Indonesia, Inggris, Aceh, Belanda, dan beberapa bahasa Eropa. Buku-buku tersebut diterbitkan oleh penerbit di Indonesia atau Eropa. Rentang buku yang tersedia di sini berasal dari abad ke-17 hingga sekarang. Buku-buku penting seperti nasihat-nasihat Snouck Hurgronje lengkap tersedia di sini. Klik http://www.acehbooks.org/
5. Literature.org
Jika kamu suka dengan sastra dunia, situs ini layak untuk kamu akses. Ribuan buku dari sastrawan ternama dunia bebas diakses di sini. Nama-nama sastrawan yang nongkrong di sini mulai dari Dumas, Allan Poe, Mark Twain, hingga Leo Tolstoy. Berbeda dengan situs yang lain, kamu tidak bisa mengunduh dalam format pdf, epub, atau kindle. Tapi tak perlu khawatir, situs ini gampang diakses lantaran hanya menyajikan teks tanpa gambar sehingga tidak menghabiskan kuota akses internet. Klik http://literature.org/
6. Feedbooks
Situs ini menyediakan ribuan buku baik fiksi ataupun nonfiksi dari berbagai genre dan disiplin keilmuan, mulai dari religi hingga sejarah. Semuanya bisa diunduh gratis dan bisa dibaca tanpa koneksi internet. Mayoritas buku sudah masuk dalam ranah public domain. Klik http://www.feedbooks.com/publicdomain
7. Internet Archive
Nah! Ini yang paling fenomenal. Internet Archive menyediakan lebih dari 8 juta arsip dokumen yang bebas diakses dan diunduh dalam berbagai bentuk. Seluruh koleksi dikumpulkan dari berbagai lembaga yang berafiliasi dan relawan yang mendigitalkan buku. Semuanya bisa diakses secara gratis. Jumlah ini terus bertambah setiap harinya. Tak hanya buku, Internet Archive berambisi mendokumentasikan dan mengarsipkan seluruh artefak kebudayaan manusia. Kebayang kan betapa besarnya? Langsung saja klik https://archive.org/details/texts.
Nah, dari sini kita jadi tahu bahwa tak ada alasan lagi untuk tak bisa pintar. Kalo kamu punya koleksi situs lain yang biasa kamu akses untuk mendapatkan e-book gratis.... silahkan tambahkan di kolom komentar ya......
Sumber: tanahair.my.id
ARTIKEL TERKAIT :
0 Comments