Yogyakarta, 4 November 2025 — Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (FPPTI DIY) kembali menggelar program unggulan Monthly Learning “Morning” edisi ke-7 dengan tema “Best Library Innovation 2025: Inspiration, Collaboration, and Transformation.”
Kegiatan ini menjadi ruang berbagi inspirasi dan praktik baik antar pustakawan, yang kali ini menghadirkan para pemenang IALA dan ALIA FPPTI DIY 2025.
Baca juga:
Teguh Prasetyo Utomo Raih Juara 2 Nasional Pustakawan Perguruan Tinggi Beprestasi IALA 2025
Salah satu sorotan utama acara adalah paparan dari Teguh Prasetyo Utomo, S.I.Pust., pustakawan Universitas Islam Indonesia (UII), yang memperkenalkan inovasi unggulan GENBREV-AI — sistem pemanfaatan kecerdasan buatan secara etis untuk meningkatkan efisiensi dalam pengolahan dan temu kembali koleksi perpustakaan.
Melalui GENBREV-AI, Teguh menekankan pentingnya integrasi teknologi dengan prinsip profesionalisme kepustakawanan, sehingga AI bukan hanya menjadi alat bantu, tetapi juga mitra strategis dalam menghadirkan layanan perpustakaan yang cerdas dan beretika.
Selain UII, dua perguruan tinggi lainnya juga turut berbagi praktik inovatif.
Tim ALIA UMY yang diwakili oleh Nur Hasyim Latief, S.IP. menampilkan MYResearchMap, platform pemetaan riset berbasis AI yang menggabungkan analisis bibliometrik dengan interaktivitas ChatGPT.
Sementara itu, Lilik Kurniawati Uswah, S.E., M.Si. dari Perpustakaan UGM memperkenalkan Siniar Pustaka-Kintaka, podcast edukatif yang menghidupkan kembali nilai arsip dan memperluas jangkauan literasi informasi melalui media digital.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB dan dipandu oleh Salwa Merta Althifannida, S.IP. (Pustakawan UAD) ini berlangsung interaktif dengan semangat kolaboratif yang tinggi.
Ketua FPPTI Wilayah DIY dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh narasumber yang telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas luar biasa dalam memajukan inovasi layanan perpustakaan, terutama di era disrupsi teknologi dan AI.
Antusiasme peserta terlihat luar biasa—hampir 300 peserta bergabung melalui Zoom Meeting dan puluhan lainnya menyimak lewat kanal YouTube FPPTI DIY.
Diskusi berlangsung dinamis, banyak pertanyaan diajukan, dan beberapa di antaranya bahkan belum sempat terjawab karena keterbatasan waktu. Hal ini menunjukkan tingginya minat pustakawan terhadap inovasi berbasis AI dan penerapannya dalam pengelolaan perpustakaan.
Melalui pemaparan inspiratifnya, Teguh Prasetyo Utomo berhasil menggugah semangat transformasi digital di kalangan pustakawan, menegaskan bahwa masa depan perpustakaan ada di tangan mereka yang berani berinovasi secara cerdas, kolaboratif, dan beretika.
.jpeg)


0 Comments