Teguh Prasetyo Utomo, S.I.Pust., pustakawan Universitas Islam Indonesia (UII), berhasil meraih Juara 1 Indonesian Academic Librarian Award (IALA) DIY 2025 yang digelar Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) DIY. Dengan capaian ini, ia akan mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta ke ajang IALA tingkat nasional pada Oktober mendatang.
Yogyakarta, 2 September 2025 — Teguh Prasetyo Utomo, S.I.Pust., pustakawan Universitas Islam Indonesia (UII), berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Indonesian Academic Librarian Award (IALA) Daerah Istimewa Yogyakarta 2025 yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) DIY.
Babak final kompetisi berlangsung pada Selasa, 26 Agustus 2025 di Ruang Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sementara itu, puncak acara dan pengumuman pemenang digelar pada Selasa, 2 September 2025 di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Sardjito Universitas Islam Indonesia, berbarengan dengan Seminar Nasional bertema “Etika Kecerdasan Buatan di Perguruan Tinggi: Peran Strategis Perpustakaan dalam Membangun Budaya Akademik yang Berintegritas.”
Dalam acara pengumuman pemenang ini hadir pula Dr. Purwani Istiana, S.IP., M.A., sebagai perwakilan pengurus FPPTI Pusat, yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan serta dukungan bagi para pustakawan berprestasi.
Selain menetapkan Teguh sebagai juara pertama, FPPTI DIY juga mengumumkan Muhammad Jubaidi, M.A., pustakawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sebagai Juara 2, serta Desy Natalia Anggorowati, S.IP., M.A., pustakawan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM), sebagai Juara 3.
Dengan kemenangan ini, Teguh akan mewakili Provinsi DIY pada ajang IALA tingkat nasional yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2025 di Universitas Tarumanegara, Jakarta.
Dalam sambutannya, Teguh mengaku sangat bersyukur atas pencapaian tersebut. “Saya tidak menyangka bisa menjadi Terbaik 1 di ajang IALA DIY 2025 ini. Semoga saya bisa memberikan hasil optimal di tingkat nasional nanti. Mohon doa agar dimudahkan dalam mengikuti kompetisi di Jakarta,” ujarnya.
FPPTI DIY menegaskan bahwa ajang IALA bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga upaya mengapresiasi pustakawan berprestasi serta mendorong peningkatan kualitas layanan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia.
0 Comments