Gais..! Islamic Book Fair (IBF) akan kembali menyapa kita semua... Setelah sukses di tahun-tahun sebelumnya di berbagai kota di Indonesia, kali ini Panitia IBF tengah mempersiapkan diri untuk gelaran Islamic Book Fair (IBF) 2020.
Sebagaimana Pustakawan Jogja lansir dari
Republika Online dot com, Panitia Islamic Book Fair (IBF) 2020 beberapa waktu yang lalu telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI terkait rencana kerja sama di dalam gelaran Islamic Book Fair (IBF) 2020 ini. Gelaran festival buku-buku Islam terbesar yang akan diadakan pada tahun depan ini akan lebih banyak mengusung topik tentang budaya-budaya Islam. Hal ini karena banyak tokoh-tokoh Islam yang cerdas dan ilmunya digunakan dalam pengetahuan masa kini, tetapi belum banyak masyakarat khususnya umat Islam yang mengenalnya dengan baik. Dengan diangkatnya kembali ilmuwan-ilmuwan Islam di ajang Islamic Book Fair (IBF) 2020 nantinya, yang diharapkan bisa memberikan inspirasi dan motivas kepada umat Islam masa kini.
Tidak Hanya Pameran Buku
Islamic Book Fair (IBF) 2020 ini tidak hanya sekedar kegiatan pameran buku. Nantinya di ajang Islamic Book Fair (IBF) 2020 ini juga akan berisi beragam kegiatan festival-festival, mulai dari festival anak, festival sufi, kemudian ada festival digital. Selain itu rangkaian acara Islamic Book Fair (IBF) 2020 juga terdiri dari, acara bedah buku, kontak bisnis, jumpa tokoh nasional dan internasional, seminar, talkshow, lomba-lomba, dan acara lainnya yang dikemas dengan pendekatan edutainment.
Tak ketinggalan pula juga akan ada Penganugerahan Islamic Book Award kepada insan perbukuan Islam Indonesia, tabligh akbar, dan kajian keislaman. Kesemuanya itu dengan satu muara bahwa Islamic Book Fair (IBF) 2020 ingin menempatkan kembali literasi Islam sebagai awal dari dunia digital.
Yang mana kita semua tahu, bahwa dunia digital saat ini dimulai oleh filsuf-filsuf maupun tokoh muslim dunia. Seperti misal salah satunya adalah Al Khawarizmi yang menemukan angka 0 (nol). Tentu kita semua
mafhum kan, bahwa angka 0 ini adalah inti dari dunia digital dan computasi saat ini, yang memang hanya terdiri dari dua angka saja, yaitu 0 dan 1 atau yang kita kenal dengan bilangan biner. Tanpa adanya bilangan biner (angka 0 dan 1 ini), kita tidak akan pernah tahu dan merasakan dunia digital dan cumputasi seperti saat ini.
Islamic Book Fair (IBF) 2020 ini ingin menumbuhkan semangat dan kreativitas umat Islam untuk lebih peduli dengan pendidikan. Islamic Book Fair (IBF) 2020 ingin mencoba membaca sejarah masa lalu untuk mengukir sejarah di masa depan. Islamic Book Fair (IBF) 2020 mencoba untuk lebih memasyarakatkan gerakan literasi di masyarakat, sehingga dengan begitu gerakan literasi ini akan bisa memberikan manfaat yang lebih bagi umat Islam di Indonesia khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya gaiss...!!
Kapan dan Di Mana?
Islamic Book Fair (IBF) 2020 akan diadakan selama 5 hari, yaitu mulai tanggal 26 Februari hingga 1 Maret 2020 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC). Tema yang diusung kali ini adalah
"Literasi Islam: Cahaya Untuk Negeri". Untuk mensukseskan kegiatan ini, panitia Islamic Book Fair (IBF) 2020 telah menggandeng sejumlah pihak, baik itu dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam event ini. Dan yang tak kalah keren, Tahun ini ada 344 stan yang didominasi oleh stan penerbit. Akan ada sekitar 25 acara di panggung utama dan 20-an acara di mushala
Dari gelaran Islamic Book Fair (IBF) 2020 ini juga diharapkan bisa menjadi tempat bertemunya pegiat literasi, dan masyarakat yang peduli pada peningkatkan kualitas bangsa. Karena gelaran IBF yang ke-19 ini bukan hanya untuk kalangan umat Islam semata, tetapi juga ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Wessss.. Jadi penasaran niiih dengan gelaran Islamic Book Fair (IBF) 2020 tahun depan. Kita tunggu saja deh tanggal mainnya. ^_^
0 Comments