Lur... Hari Kamis (17 Oktober 2019) yang lalu Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Sistem Perpustakaan Terpadu
Jogja Library for All (Sepatu Jolifa). Rakor yang bertema Sepatu Jolifa : Kolaborasi Untuk Melayani ini mengundang seluruh
stake holder Sepatu Jolifa. Mulai dari pimpinan instansi, kepala perpustakaan, PIC (
Person In Charge) hingga Pokja (Kelompok Kerja) Sepatu Jolifa.
Eh... Sek sek sek.... Sepatu Jolifa kuwi opo to Kang?
Naaaaah... Sepatu Jolifa merupakan sebutan baru dari JLA (
Jogja Library for All). Sepatu Jolifa merupakan akronim (singkatan) dari Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Libary for All sebagaimana yang telah Pustakawan Jogja sebut di awal.
Daaaan bagaimana hasil dari Rakor Sepatu Jolifa itu? Simak niiiih.... Ini Pustakawan Jogja kutip dari official IG Grhatama Pustaka DPAD DIY (
@grhatamapustaka).
Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY menggelar Rapat Koordinasi Sepatu Jolifa Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library for All bertempat di Ruang Seminar Grhatama Pustaka (17/10). Sepatu Jolifa pada tahun ini, telah menyabet penghargaan TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tahun 2019. Selanjutnya tantangan akan semakin berat dan perlu dukungan yang kuat.
Hal ini diungkapkan Kepala DPAD DIY Drs. Monika Nur Lastiyani, MM dalam sambutan sekaligus pembukaan Rakor. Dikatakan Monika, bahwa mengutamakan kolaborasi untuk melayani menjadi tanggungjawab bersama seluruh pemangku kebijakan perpustakaan yang tergabung di Sepatu Jolifa.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Setda DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum, Drs. Tavip Agus Riyanto, M.Si mengatakan Rakor Sepatu Jolifa ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengakselerasi beberapa hal agar disempurnakan. Apalagi, Kemenpan-RB telah mengeluarkan surat bahwa Sepatu Jolifa akan diikutsertakan dalam kompetisi inovasi di tingkat Internasional PBB melalui UNPSA (United Nation Public Service Award) 2020. Tavip Agus Riyanto juga menegaskan, Gubernur DIY dalam beberapa kesempatan selalu menekankan pentingnya kerjasama untuk melayani, semua itu perlu untuk kesejahteraan masyarakat.
Sepatu Jolifa merupakan sistem yang menawarkan layanan perpustakaan secara online yang bisa diakses melalui www.jogjalib.com, maupun offline dengan mengakses layanan silang kunjung maupun silang pinjam. Layanan ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang menerapkan pengelolaan perpustakaan dengan sistem inter library loan tingkat provinsi. Sepatu Jolifa menawarkan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses sumber informasi seluruh perpustakaan DIY. Hingga saat ini sejumlah 39 perpustakaan di DIY telah tergabung dalam Sepatu Jolifa.
Itu lurrr.. Dan dalam kesempatan itu, Pustakawan Jogja berkesempatan menjadi moderator. Eh iya, sekalian ini dia beberapa dokumentasi kegiatan Rapat Koordinasi Sepatu Jolifa.
Naaah itu dia lurr.... Semoga bermanfaat ya. Dan semoga Sepatu Jolifa semakin bisa tumbuh dan berkembang. Serta bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat DIY khususnya dan Indonesia pada umumnya. ^_^
Note : Thanks buat Mas
Nasrul Wahid untuk kiriman foto-fotonya. ^_^
0 Comments