Keren tenan ini lurrrr... Jozzz gandozzz dan apresiasi tinggi dari Pustakawan Jogja buat Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kita yang baru ini, yaitu Bapak Nadiem Anwar Makarim. Di hari pertama (23/10/2019) beliau bertugas sebagai Mendikbud RI yang baru (menggantikan Prof. Muhadjir Effendy), selepas sertijab, HAL PERTAMA yang beliau lakukan adalah LANGSUNG MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Njuk ngapain saja beliau di sana lur??
Nih diaaa.. Pustakawan Jogja lansir dari Tribunnews, bahwa sesampainya beliau di perpustakaan, beliau langsung menyapa Pustakawan yang ada perpustakaan itu, yanah kemudian beliau lanjutkan melihat-lihat koleksi buku perpustakaan tersebut.
Sambil memegang sebuah buku bersampul putih yang berjudul HOW CHILDREN SUCCEED, beliau mengatakan bahwa buku tentang pengembangan karakter tersebut merupakan satu di antara buku-buku yang menjadi favoritnya.
"Ini salah satu buku kesukaan saya. Mengenai pengembangan karakter. Terutama pengembangan karakter anak. Yang jadi tolak ukur pendidikan dia bisa belajar atau tidak itu ya dia bisa atau tidak disiplin, dia merasa aman atau tidak di kelas, dan lain-lain," kata beliau.
Selanjutnya selepas melihat-lihat koleksi-koleksi yang ada di perpustakaan Kemendikbud RI itu, Bapak Mendikbud RI yang baru ini, yang juga ternyata adalah Menteri termuda di jajaran Kabinet Indonesia Maju, langsung melanjutkan kunjungannya ke ruang Teater tempat biasa koleksi audio visual perpustakaan diputar.
Wesss.. Keren kan? Dan tahu tidak lurr.. Menurut terawangan (halah terawangan.. Hahahhaa..) dari mata batin Pustakawan Jogja yang tidak akurat ini, ada makna khusus lhooo dari apa yang beliau lakukan di perpustakaan di hari pertamanya bertugas sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang baru?
Apa kuwi?
Seperti yang sudah Pustakawan Jogja highlight menggunakan tanda tebal hitam di atas, setidaknya ada tiga hal yang menarik dari kunjungan Mendikbud kita ke perpustakaan di hari pertama tugasnya sebagai Mendikbud yang baru, yaitu :
- Menyapa Pustakawan
- Melihat-lihat Koleksi Buku
- Ke ruang Teater untuk melihat-lihat koleksi audio-visual (yang ini bisa kita maknai sebagai wakil koleksi non buku)
Dari tiga hal ini, Pustakawan Jogja coba otak-atik matukkan dengan jurus terawangan 😅😅 yang Pustakawan Jogja miliki, bahwa dari sini merupakan angin segar bagi dunia Perpustakaan dan Kepustakawan yang ada di Indonesia. Mendikbud memiliki perhatian yang sangat tinggi kepada tenaga perpustakaan, hal ini ditunjukkan dengan hal pertama yang beliau lakukan di hari pertama tugas beliau adalah (sekali lagi) ke Perpustakaan dan menyapa para Pustakawan yang ada di sana. Bukankah ini tanda-tanda yang positif lur? Sangat sangat sangat positif malahan. Yang kedua dan ketiga adalah Pustakawan Jogja melakukan terawangan bahwa beliau juga nantinya akan melakukan kebijakan-kebijakan terkait dengan revolusi dan inovasi di dunia pendidikan, khususnya di perpustakaan. Revolusi dan inovasi yang Pustakawan Jogja maksud adalah dimulainya perubahan dari sistem konvensional dan manual (dilambangkan dengan koleksi buku yang beliau lihat-lihat) ke arah sistem modern dan digital (dilambangkan dengan kunjungan beliau ke ruang koleksi audio-visual). Ini akan terjadi di dunia pendidikan kita, tak terkecuali di dunia Perpustakaan di Indonesia
Seperti yang Pustakawan Jogja tuliskan beberapa waktu yang lalu di status FB
Yang cukup mengejutkan : Nadim Makarim (Founder GO-JEK) jadi Mendikbud-DIKTI. Menarik. Bisa dibaca bahwa ke depannya pendidikan di Indonesia mulai dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi akan berbasis digital. IoT, AI, Smart Application, Big Data, AR dan VR, RPA.. 😅
Memang, Indonesia perlu survive di Era Industri 4.0 dan bersiap untuk Era Society 5.0
Dan ternyata, apa yang Pustakawan Jogja tulis di status FB itu, memiliki kemiripan denhan unggahan IG dari Bapak Sutrisna Wibawa (Rektor UNY). Beliau juga mengatakan di sana bahwa pemilihan Nadim Makarim sebagai Mendikbud Dikti RI yang baru ini untuk kesiapan Indonesia di Era Industri 4.0 dan Era Society 5.0
But.. Tentu saja terawangan ala ala Pustakawan Jogja ini tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya Lur.. Karena kebenaran hanya milik Allah SWT 😅
Tapi di luar dari itu semua, menarik sekali untuk kita ikuti kiprah Founder GO-JEK ini nantinya dalam membawa dunia pendidikan di Indonesia ke depannya. Selamat Pak Nadim. Semoga bisa membawa dunia pendidikan di Indonesia semakin maju dan berjaya .
Social Plugin