Cerita Wisuda Sarjana (2) : Hamil Besar Tetep Kuliah. H-3 HPL Berangkat Ujian Ahir! Hasil Perjuangan Bersama Itu Manis Rasanya - Wisuda Bereng Istri Tercinta


Kuliah sembari menikah, atau menikah sembari kuliah.. Tidaklah mudah memang. Seringkali banyak orang menunda menikah hanya demi alasan merampungkan kuliah. Atau banyak pula yang tidak rampung kuliahnya karena alasan menikah dan mengurus rumah tangga sehingga tidak lagi sempat untuk menyelesaikan perkuliahannya.

Pada saat kami menikah pada tahun 2017 yang lalu, kami berdua masih sama-sama dalam kondisi kuliah. Tetapi sejak awal kami memiliki tekat dan komitmen yang sejalan, bahwa meskipun nantinya kami menikah, kuliah harus terus berjalan dan diselesaikan bersama. Jangan sampai kuliah dropout.

Dan alhamdulillah... Sembari mengarungi samudera rumah tangga, bekerja di kantor, mengurus urusan keluarga dan juga aktif di kegiatan di masyarakat. Bahkan kami berdua pun terhitung menjadi pengurus organisasi profesi ATPUSI (Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia). Waktu itu saya di ATPUSI DIY, istri saya pengurus ATPUSI Kab Sleman. Semua kami jalani bersama-sama. Kuliah setiap ahir pekan (hari Sabtu dan Ahad) pun kami jalani berdua. Berangkat bareng, mengerjakan tugas bareng. Belajar bareng. Saling mendukung, saling menyemangati.

Bahkan dalam masa-masa ahir perkuliahan kami, yang paling mendebarkan adalah pada saat ujian ahir kuliah kami. Waktu itu istri dalam keadaan hamil besar, yaitu H-3 kelahiran anak kami. Menjalani ujian ahir perkuliahan dengan tempat ujian yang berjarak sekitar 40 KM dari rumah kami, tentu ini menjadi ke-was-wasan tersendiri bagi kami. Lha piye ora ketar-ketir Lur....? Hamil besar, dibonceng naik motor dengan jarak yang sekian jauhnya.... (Maklum rumah kami di pelosok pucuk pegunungan Menoreh yang sangat jauh dari Kota Jogja). Nek tiba-tiba mbrojol piye? 

Foto ini di ambil sela-sela istirahat di masa ujian ahir perkuliahan. Kondisi istri hamil besar. Tanggal 21 ujian, 24 nya lahiran. Alhamdulillah... Ujian lancar, lahiran pun selamat.




Daaaan ahirnya... Perjuangan itu berbuah manis. Pada hari Rabu, 09 Oktober 2019 kemarin, di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi saksi wisuda kami berdua. Perjuangan itu berbuah manis. Bahkan semakin lengkap wisuda kami ini, selain menjadi WISUDAWAN TERBAIK untuk periode wisuda kali ini, kami pun semakin bahagia dengan adanya putra kami, Aksandaru Arzaquna Ayyash Utomo (Dek Ayyash) yang mendampingi wisuda kami berdua. Juga orang tua kami tak ketinggalan menjadi saksi wisuda kami berdua. Alhamdulillah...













Semoga cerita ini bisa menjadi semangat untuk temen-temen sekalian, bahwa menikah bukan halanagan untuk menyelesaikan kuliah. Justru itu bisa menjadi motovasi untuk berprestasi dan membuktikan diri kita. Bismillah... Alhamdulillah...

Post a Comment

0 Comments