Sarasehan Komunitas Pegiat Perpustakaan di Kantor Arpusda Kota Yogyakarta

Sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Kepala Arpusda Kota Jogja
Jum'at, 9 Oktober 2015 pukul 13.00 sd 16.15 wib kemarin, Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Yogyakarta mengadakan sarasehan komunitas pegiat perpustakaan se-DIY. Bertempat di ruang pertemuan lantai 2 Arpusda Kota Yogyakarta, sarasehan dengan tema "Merancang Peningkatan Minat Baca Masyarakat melalui GPMB" ini menghadirkan narasumber Ibu Nur Cahyati Wahyuni, S.Ant. (Pengurus IPI DIY, Pustakawan UGM); Bpk Triyanta, S.Pd., MIP. (Pustakawan Arpusda Kota Yogyakarta) ; serta Bpk Nuradi Indra Wijaya (Ketua GPMB Kab. Sleman, Co-Founder TBM Mata Aksara).

Acara dimulai dengan sambutan sekaligus pembukaan oleh Kepala Kantor Arpusda Kota Yogyakarta, Bpk. Wahyu Hendratmoko, SE., MM. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para narasumber. Narasumber pertama, Bpk Triyanta S.Pd. MIP. menyampaikan pemaparan tentang Antologi Pustakawan - Perpustakaan dan Minat Baca. Setelah itu dilanjutkan oleh Ibu Nur Cahyati Wahyuni, S.Ant yang menyampaikan pemaparan berjudul Peningkatan Minat Baca: Apa yang arus dilakukan Pustakawan? serta kemudian yang terahir adalah pemaparan dari Bapak Nuradi Indra Wijaya yang menyampaikan tentang Merancang Minta Baca Melalui GPMB.

Sarasehan ini berjalan menarik karena dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat penggerak perpustakaan, seperti ALUS (Assosiation of Library University Student), Liberty (Librarian Educational Relationship Community) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, ATPUSI (Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia) DIY (Diwakili oleh Ketua ATPUSI DIY Bpk. Agus Subagyo, SIP dan Sekretaris ATPUSI DIY Bpk Teguh Prasetyo Utomo, A.Md.), FPSI (Forum Perpustakaan Sekolah Indonesia) DIY yang diwakili oleh Ibu Niken Budiarti (Pustakawan SMKN 6 Yogyakarta), pustakawan sekolah, pengurus GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) DIY (Bapak Tulus), GPMB Kab Bantul (Bapak Aji), aktivis TBM Buki Teletubie Piyungan Bapak Rendra, dan masih banyak lagi. Peserta sarasehan kali ini mancapai sekitar 70 orang.

Setelah pemaparan materi dari masing-masing pembicara, dilanjutkan dengan acara interaktif yaitu diskusi antara peserta dengan para narasumber. Masing-masing peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pemikirannya terkait gerakan minat baca di DIY. Untuk ATPUSI DIY, kesempatan diberikan kepada Bpk Teguh Prasetyo Utomo, A.Md. selaku sekretaris ATPUSI DIY.

Dalam tanggapannya, sekretaris ATPUSI DIY ini menyampaikan bahwa sekolah memiliki potensi yang sangat besar sebagai motor penggerak minat baca. Bahkan lebih jauh lagi bukan hanya terbatas pada penggerak minat baca, tetapi sebagai penggerak utama budaya gemar membaca. Siswa di sekolah bisa menjadi agen "penyuluh" budaya gemar membaca di masyarakatnya masing-masing ketika mereka di sekolah sudah dibiasakan dengan budaa gemar membaca. Akan tetapi untuk menciptakan budaya gemar membaca di kalangan siswa sekolah ini, lanjut Bpk Teguh, setidaknya ada 5 komponen utama yang harus dilakukan oleh seorang pustakawan pengelola perpustakaan sekolah, yaitu:
  1. Menciptakan kesepemahaman antara pimpinan sekolah dengan pustakawan,
  2. Menciptakan hubungan yang harmonis dan kerjasama yang baik antara wali kelas/guru mapel dengan pustakawan,
  3. Membuat komunitas cinta baca di perpustakaan sekolah,
  4. Mengadakan kegiatan yang edukatif, kreatif, dan inovatif di perpustakaan sekolah,
  5. Serta yang terahir memperbaiki sarpras dan memperbaharui koleksi yang ada di perpustakaan.
Ketika kelima komponen itu sudah bisa dilaksanakan, maka siswa akan semakin rajin ke perpustakaan sekolah. Membaca merupakan kebutuhan, bukan lagi sebagai suatu paksaan. Demikian pungkas Bpk Teguh dalam tanggapannya.


Berfoto bersama dengan narasumber seusai acara.

Ibu Nur Cahyati Wahyuni
Bapak Nuradi Indra Wijaya
Salah satu peserta menyampaikan pertanayaan kepada narasumber

Post a Comment

0 Comments