Berbagi Ilmu Bersama Bapak Ibu Guru Peserta Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah di BPAD DIY


Haloooo kang mas dan mbak yu sekalian... Gimana kabar? Liburan apa kegiatannya nih....? Pada halan-halan....? Or ada yang masih terpenjara dengan jadwal piket? Hihihihihihi.... Kalau Pustakawan Jogja sendiri sudah "libur" semenjak satu pekan lalu... Tapi baru bener-bener bisa libur ya baru hari ini. ^_^ Lha kok iso?

Iyo kang... Soale sejak pekan kemarin, riwa-riwi ngalor-ngidul dengan beragam acara.. Mulai kondangan ke Rembang, datang (sebentar) ke seminar dan workshop ATPUSI Jateng di Semarang, kemudan lanjut lagi kondangan ke Ungaran... baru istirahat sehari, langsung ada jadwal ngajar. Ngajar opo Kang? 

Hari Jumat tanggal 22 kemarin Pustakawan Jogja berkesempatan ngajar di BPAD (Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah) DIY. Yaitu pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepala Perpustakaan Sekolah angkatan 3 yang diadakan IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) DIY bekerjasama dengan BPAD DIY dan Perpustakaan Nasional RI.

Diklat angakatan 3 ini diikuti sekitar 10an peserta dari berbagai sekolah di DIY. Yang mana mereka ini adalah guru yang diberikan tambahan tugas sebagai kepala perpustakaan di sekolah masing-masing. Dan pada sesi kemarin itu, Pustakawan Jogja berkesempatan memberikan pemaparan tentang Layanan Jasa Informasi kepada Bapak/Ibu Guru calon Kepala Perpustakaan Sekolah ini. Sekitar 3 jam Pustakawan Jogja ngecuwis.... berbusa-busa dihadapan para bapak ibu guru ini ^_^. O iya, pada kesempatan tersebut, selain Pustakawan Jogja juga ada narasumber satu lagi, yaitu Ibu Nur Cahyati Wahyuni dari UGM.



Ibu Cahya (UGM)


Berfoto bersama peserta Diklat


Last.. Harapannya dengan dari Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah yang diadakan oleh IPI DIY ini nantinya akan memberikan manfaat dan bisa melahirkan sosok-sosok Kepala Perpustakaan Sekolah yang memiliki kompetensi dan inovasi serta spirit dan komitmen yang luar biasa untuk memajukan perpustakaan sekolah yang ada di sekolah masing-masing. Bukan hanya Kepala Perpustakaan Sekolah yang hanya memanfaatkan status "Kepalanya" untuk mendapatkan tambahan 12 jam dan turunnya sertifikasi. ^_^ Semoga.

Post a Comment

0 Comments