Terbang Berhamburan, Perpustakaan SD Negeri 2 Babadan Ambyar Diterjang Angin Kencang



Hari ini, Kamis 14 Mei 2020, Pustakawan Jogja mendapatkan sebuah kabar yang cukup memilukan lur.. Adalah Perpustakaan SD Negeri 2 Babadan yang hancur lebur tinggal puing-puing semata karena diterjang angin kencang. Kabar ini Pustakawan Jogja dapatkan dari seorang teman di WAG Pustakawan Blogger yang mengunggah gambar potongan dari surat kabar Jawa Pos yang memberitakan kejadian tersebut dengan judul : Disapu Angin, Perpus SD 2 Babadan Ambyar. 




Dari potongan surat kabar tersebut, kemudian Pustakawan Jogja cari-cari informasinya via searching di Google. Ahirnya ketemu informasinya di web Radar Kudus Jawa Pos dengan judul : Disapu Angin Kencang, Perpustakaan SDN 2 Babadan Rembang Ambyar

Berikut ini beritanya langsung Pustakawan Joga kopas dari Radar Kudus Jawa Pos. 

Disapu Angin Kencang, Perpustakaan SDN 2 Babadan Rembang Ambyar

Gedung perpustakaan SDN 2 Babadan, Kecamatan Kaliori, ambyar setelah disapu angin dan hujan deras, Sabtu sore (9/5). Atap dan tembok hancur hingga nyaris rata dengan tanah. Beruntung dalam musibah tersebut tak ada korban. Kerusakan hanya lemari dan rak-rak buku.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus, peristiwa ambruknya gedung perpustakaan terjadi sekitar pukul 16.00 sore hari. Angin kencang dengan cepat memporak-parandakan atap gedung. Disusul sebagian tembok dengan cat warna hijau dan jendela kuning ambruk.

Pihak sekolah telah melapor pada Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Dindikpora) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Kemarin kedua instansi melakukan pengecekan. Untuk penanganan lanjutan.

Kepala Dindikpora Rembang, Mardi yang ikut turun langsung ke lokasi. Memastikan kerusakan gedung akibat bencana alam angin kencang. "Kalau saya melihat fisik bangunan masih baik. Kebetulan Sabtu sore ada angin kencang yang menerjang bangunan perpustakaan sehingga atap roboh dan tembok ambruk," kata Mardi kepada Jawa Pos Radar Kudus kemarin.

Kebetulan juga sebagian koleksi buku di tempat lain. Karena masih juga ada ruangan yang lain dimanfaatkan perpustakaan. Jadinya isinya tidak begitu banyak. Jadi memang murni bencana karena angin. Karena kondisi bangunam berukuran sekitar 5 x5 meter masih layak. Kebetulan anak-anak juga belajar di rumah. Kejadian juga sore hari. Jadi di sekolah hanya ada penjaga sekolah. Begitu ada peristiwa tersebut dilaporkan.

"Saya tidak langsung kesana mas. Kejadian sore dan hujan angin. Akhirnya Minggu pagi saya ke sana bersama Kabid mengecek lokasinya," terangnya.

Mardi menyampaikan perpustakaan yang ambrol awalnya ruang kelas. Karena ruang kelas tidak begitu luas ada tambahan gedung baru. Sehingga yang digunakan anak didik sudah ruang kelas yang standar. Ruang lama akhirnya difungsikan perpus. Setelah ruang kelas sudah tercukupi.

"Jadi isinya hanya beberapa buku dan perpustakaan. Karena sebagian buku ditempatkan ruang lainnya yang berkomputer," ujarnya.

Demikian langkah Dindikpora Rembang sudah memerintahkan pihak sekolah untuk membuat berita acara kejadian tersebut. Nanti akan dilaporkan instansi terkait, karena bencana akan dilaporkan BPBD setempat. Disamping dilaporkan pusat kementerian terkait robohnya gedung.

"Terkait teknis penanganan langkah langkah kami kalau mengajukan ke BPBD, mungkin tidak bisa sebab untuk mencover covid-19. Makanya kita laporkan Kementerian mudah-mudahan tahun depan bisa diprioritaskan," harapnya. (ks/noe/ali/top/JPR)

Sumber berita : Radar Kudus Jawa Pos (Klik) 


Harapannya semoga perpustakaan SD Negeri 2 Babadan bisa segera diperbaiki. Syukur-syukur ada di antara temena-teman yang tergugah untuk membantu pemulihan gedung maupun koleksi-koleksi perpustakaan SD Negeri 2 Babadan. 

_____________________

Hal-hal yang Harus Dilakukan Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19

Sumber: World Health Organization

  • Cuci tangan dengan bersih menggunakan air-sabun atau hand sanitizer.
  • Menutup hidung dan mulut ketika batuk/bersin menggunakan tissue atau lengan bagian dalam.
  • Tetap di rumah dan mengisolasi diri dari orang lain jika Anda merasa tidak sehat.
  • Hindari pertemuan sosial

Post a Comment

0 Comments