Kang mas dan mbak yu sekalian... Hari ini, tepat tanggal 15 Oktober 2018, Pustakawan Jogja dengan bangga dan bahagia ingin mengucapkan selamat Ulang Tahun untuk Kabupaten Kulon Progo tercinta.
Bagaimana tidak? Sejak Pustakawan Jogja kuliah hingga menikah, Jogja selalu menjadi tempat yang istimewa khususnya Kabupaten Kulon Progo ini.
Tahun 2009 yang lalu, Pustakawan Jogja mulai menginjakkan kaki di tanah Jogja dengan satu cita-cita sederhana : KULIAH. Dan ternyata takdir Allah SWT tidak sesederhana itu. Selain kuliah, Pustakawan Jogja pun memulai babak kehidupan yang baru di DIY tercinta ini. Beragam kejadian, pengalaman, dan banyak hal Pustakawan Jogja dapatkan di Jogja, yang bahkan dulu tidak pernah terbayangkan di benak Pustakawan Jogja saat masih di kampung (Jatimontong, Sumberjosari, Karangrayung, Grobogan, Jateng)
Memulai kehidupan di Jogja dengan "modal" 350 ribu rupiah dan satu tas kecil berisi beberapa potong pakaian pada 2009 lalu, membuat Pustakawan Jogja melakukan "segala cara" untuk bertahan dan survive menjalani kehidupan dan kuliah di Jogja, yang bahkan barangkali tidak terbayangkan oleh mahasiswa kebanyakan.
Suasana Sore Hari di Sekitar Rumah (Samigaluh)
Ketika temen-temen yang lain, kebanyakan mereka (hanya) kuliah, tinggal di kos dekat kampus, tiap bulan menerima kiriman uang dari ayah-bunda mereka. Lain dengan Pustakawan Jogja. Pustakawan Jogja tinggal di Panti Asuhan (2009 - 2010 di PA Sinar Melati Sleman DIY, 2010 - 2013 di PA Al Azhar Panjatan Kulon Progo DIY), sepulang kuliah ngajar TPA, habis maghrib hingga isya ngajar les privat, sesampai di panti jam 10an malam masih harus ngerjakan tugas-tugas administratif panti asuhan, setelah itu baru ngerjakan tugas-tugas kuliah. Tidur paling cepat jam 12 malam. Jam 3 pagi bangun lagi untuk ngajak dan mbimbing adik-adik di panti untuk sholat malam. Selepas Shubuh ngajar ngaji adik-adik di panti, setelah itu siap-siap ke kampus (UIN Sunan Kalijaga) yang jarak kurang lebih 50 KM dari Panti (PA Al Azhar Panjatan Kulon Progo).Itu Pustakawan Jogja jalani selama 3 tahunan hingga Pustakawan Jogja lulus dan bahkan setelah kerja.
Di Kulon Progo pula Pustakawan Jogja menemukan tambatan hati yang kemudian menjadi pendamping hidup saat ini, yaitu istri tercinta Nindy Suryaningtyas, gadis asli dari daerah Pegunungan Menoreh Kulon Progo. Dan saat ini pun Pustakawan Jogja berkarya di Kulon Progo yaitu di SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo (setelah sebelumnya di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta selama 5 tahun).
Dan saat ini Pustakawan Jogja pun sudah resmi menjadi warga Kulon Progo semenjak ahir tahun kemarin resmi pindah kependudukan dari Kab. Grobogan Jateng ke Kab. Kulon Progo DIY.
Daaaan.... Ahirnya, selamat Ulang Tahun untuk Kabupaten Kulon Progo yang ke-67. Terus maju dan menjadi Mutiara Tanah Jawa yang bersinar terang ke antero dunia.
Logo Pemkab Kulon Progo
Patung Nyai Ageng Serang
Obwis Goa Kebon
Obwis Hutan Magrove
Pesona Alam Kebon Teh Nglinggo Samigaluh
Kedung Pedut Girimulyo
Waduk Sermo
Air Terjun Kembang Soka
Kali Biru Mempesona
Taman Sungai Mudal
SPESIAL : Desain Bandara Internasional Yogyakarta (New Yogyakarta Internasional Airport - NYIA) Kulon Progo DIY
Sumber gambar : berbagai sumber.
Kunjugi juga :
0 Comments