Wessss mantaaab tenan kang bro dan mbak brooo sekalian... Jozzzz...! Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bereveolusi...! Bakal menjadi perpustakaan tertinggi di dunia..! Kok iso?? Weh iya gaesss....
Seperti yang Pustakawan Jogja baca dari Merdeka.com, Perpusnas ini berdiri di atas lahan seluas 11.975 meter persegi dengan luas bangunan 50.917 meter persegi dan tinggi 126,3 meter. Dan yang paling jozzz.... perpusnas ini memiliki 24 lantai dan tiga basement sehingga diklaim sebagai gedung perpustakaan tertinggi di dunia...!!!! Keren....!
Fasilitas layanan dirancang dengan konsep 'green building' gaessss... lek boso gampange... "Gedung Ramah Lingkungan" hehehheee..... Gedung PNRI dengan indeks konsumsi energi (IKE) 150 kwh/mm2 per tahun ini hampir sama dengan gedung-gedung di Singapura dan Malaysia, jadi bisa dikatakan sudah standar internasional.
Gedung dibangun dengan menggunakan anggaran multi years (2013-2016) yang menelan biaya Rp 465.207.300.000 dilengkapi dengan teknologi kabel jaringan data kategori 7 (CAT-7) dan perangkat jaringan aktif yang mampu mentransfer data sampai dengan 100 Gbps. Wuihhh.... download film di Ganool ngacir iki... haahahhaha....
Dari bentuknya.. bangunan perpustakaan yang tinggi berbentuk persegi seperti jendela mengartikan perpustakaan adalah jendela dunia (the window of the world), menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat Indonesia dan dunia serta menjadi sentra aktivitas edukatif, rekreatif, dan kultural.
Perpusnas RI ini juga dilengkapi dengan layanan inklusif yang didesain untuk melayani penyandang disabilitas dari segi sarana prasarana, koleksi, maupun ruangan khusus bagi disabilitas tuna netra. Lhoooo.... Keren to? Layanannya lengkap bahkan untuk saudara-saudara kita yang menyandang disabilitas.
Untuk bocah-bocah piye kang??
Ojo khawatir..... Area membaca anak-anak juga ada. Dengan didesain secara apik, menarik dan penuh warna, juga tersedia ruang khusus laktasi (menyusui) sehingga para emak-emak tidak perlu khawatir saat mendampingi buah hatinya bermain, membaca, bereksplorasi maupun berkreasi. (Lihat gambar di atas dan di bawah ini... Jozzzzz to? ^_^ )
Sedangkan, bagi para pengunjung lansia diberikan pelayanan khusus, termasuk koleksi maupun petugas yang mendampinginya.
Selain itu, fasilitas layanan Perpusnas ini dilengkapi pusat data koleksi dengan Teknologi Tier3 dan Telelift (Sistem Transportasi Buku Secara Otomatis), ruang pameran, teater, aula berkapasitas 1.000 kursi, ruang telekonferensi, dan ruang-ruang diskusi yang dapat digunakan oleh para komunitas literasi.
Kartu anggota perpustakaan dikembangkan secara mutakhir berbasis Radio Frequency Identification Device (RFID) sebagai sarana pengamanan dan inventori koleksi. Jadi jangan coba-coba men-nyolong buku di perpusnas yaaa.. pasti konanangan. Hehehehee....
Piye...? TOP MARKOTOP to??
Juouzzz tenan... Itu sebagian belum jadi lhooo.... Piye nek wes jadi 100% jal..? Kalau kayak gini... Pustakawan Jogja juga mau jadi pustakawan di sana *Ngarep.com hahahhaaa...
***
0 Comments