Assalamualaikum kang mas dan mbak yu sekalian, selamat siang. Hmmmm... Sudah lama ternyata kita tidak membicarakan tentang pengolahan bahan pustaka di perpustakaan kita ya? Wes kali ini, Pustakawan Jogja akan sedikit berbagi informasi lagi deh tentang hal tersebut. Lebih tepatnya pengetahuan ringan, wong barangkali temen-temen sudah lebih dulu melaksanakannya. Ya to? Tapi gak pa-pa... Semoga ini bisa bermanfaat bagi temen-temen yang lain.
Oke deh kita mulai. Sesuai dengan judul di atas, Pada sesi kali ini Pustakawan Jogja hendak berbagi cerita tentang yang telah Pustakawan Jogja lakukan di perpustakaan yang Pustakawan Jogja kelola. Ide ini berangkat dari seringnya para pemustaka yang mereka adalah anak-anak usia SMP, yang sering sekali memperlakukan koleksi dengan "semena-mena". Lho! Kok iso???
Iya, seringkali mereka setelah mengambil dari rak dan membacanya, koleksi-koleksi ini betebaran di mana-mana, mulai di meja, di bawah meja, di lantai, di atas rak.... Hadeuuuh.... Karena memang perpustakaan yang Pustakawan Jogja kelola secara interior menggunakan karpet di seluruh lantai ruangannya. Sehingga anak-anak ceinderungnya suka membaca sembari tiduran pating glundung di lantai perpustakaan yang memang sangat-sangat nyaman. ^_^ *Serius
Ahirnya anak-anak jadi sering lupa untuk mengembalikan (minimal menaruh dengan rapih di tempat yang telah disediakan) koleksi-koleksi tersebut. Ahirnya, inovasi kecil ini tercipta. IMHO, ini sangat cocok buat kang mas dan mbakyu yang mengelola perpustakaan SD dan SMP. Untuk SMA kiranya anak-anaknya sudah lebih "ngerti" lah yaaaa...
Label ini berisi intruksi sederhana : KEMBALIKAN dan RAPIKAN ke tempat semula. Bisa dibuat dengan instruksi yang lain sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan yang kang mas dan mbak yu temui di perpustakaannya masing-masing. Gimana cara buatnya? Gampang.... cukup dengan menggunakan MS Word. Besaran kotak label menyesuaikan saja. Dikira-kira sendiri, jangan terlalu besar, juga jangan terlalu kecil. Yaaaaa.... sekira 2 x 4 cm lah. ^_^
Setelah dicetak, dipotong, kemudian ditempel dengan menggunakan lakban bening. Ditempatkan di sampul depan dan belakang. Rumusnya, jangan mengganggu nilai estetika dan informasi yang ada di sampul koleksi tersebut. Juga pertimbangkan untuk penempatan label barcode (jika sudah menggunakan sistem otomasi perpustakaan) biar tidak terlalu ruwet.
Oke deh, langsung saja silahkan disimak video pendeknya berikut ini. Semoga bermanfaat.
Monggo lihat foto-fotonya....
Semoga bermanfaat. ^_^
***
0 Comments