Saya dengar kabar ini tadi pagi, melalui salah satu Grup WA saya, Pak Purwono (Mantan Pustakawan Senior UGM yang saat ini menjadi Kepala Perpustakaan STIKES Notokusuman Yogyakarta. Beliau mengirimkan sebuah tautan tentang tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI yang diduga berasal dari Prajurit Komando Daerah Militer III Siliwangi. Linknya berasal dari tempo.com. Silahkan klik
DI SINI.
Tentu saja, terkait hal ini, sangat kita sayangkan. Di saat ada generasi-generasi muda kita yang secara semangat dan dengan suka rela tanpa di bayar, ikut berpartisipasi dalam menggerakkan semangat literasi dan budaya baca di negeri ini, malah mendapatkan perlakukan yang tidak baik dan intimidasi dari aparat yang seharusnya ikut pula menjadi pendukung kemajuan negeri ini.
Tentu saja hal ini tidak bisa dibenarkan. Dengan alasan apapun, tindak kekerasan untuk melakukan pembubaran kegiatan (apalagi ini kegiatan yang sudah sangat jelas "PERPUSTAKAAN" ) tentu tidak bisa dibenarkan.
Dan yang saya tunggu-tunggu adalah bagaimana tanggapan dan sikap orang nomor satu di Kota Bandung ketika mengetahui kejadian ini. Teman-teman tentu sudah tahu siapa beliau. Ya betul, adalah Bapak Ridwal Kamil, Wali Kota Bandung. Melalui akun instagram beliau, Bapak Ridwan Kamil memberikan pernyataan "resminya" terkait hal ini. Berikut ini pernyataan beliau....
Pemkot Bandung, tengah giat-giatnya meningkatkan budaya literasi kepada seluruh warganya, karenanya saya menyesalkan terjadinya insiden kepada @perpustakaanjalanan_bandung . Semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi di masa depan. Mari terus membaca, karena buku adalah jendela dunia.
Sayangnya, pernyataan orang nomor satu di Bandung, yang juga beliau adalah tokoh yang sangat saya kagumi, dalam hal ini terksenan normatif, kurang tegas, dan masih bias. Hingga ahirnya beragam komentar dan tanggapan dari para follower beliau pun bermunculan, yang kebanyakan meminta pernyataan dan sikap pembelaan yang lebih tegas dan kongkret kepada para pejuang literasi ini.
Semoga ada tindakan yang lebih baik dan bijak dari para pemimpin kita dalam hal ini. Bagaimanapun, mereka adalah pegiat literasi yang dengan ikhlas dan tanpa pamrih turut serta dalam andil mencerdaskan negeri ini.
0 Comments