Peringkat Negara Literasi di Dunia: No. 1 Finlandia, Lha Indonesia??


Yup, baru-baru ini The World’s Most Literate Nations (WMLN) merilis daftar peringkat negara-negara dengan tingkat literasi paling tinggi di dunia. Penelitian yang dilakukan oleh Jhon W. Miller, Presiden Central Connecticut State University, New Britain ini dilakukan terhadap lebih dari 60 negara di dunia mengungkapkan bahwa ternyata negara-negara Nordic seperti Finlandia, Islandia, Denmark, Swedia and Norwegia menempati daftar teratas dalam peringkat ini. Sedangkan negara-negara maju di dunia seperti Amerika Serikat menempati peringkat ke-7, Kanada ke-11, Perancis ke-12, dan United Kingdom (Inggris) menempati urutan ke-17.

Dalam penelitiannya, The World’s Most Literate Nations (WMLN) menggunakan dua variabel penelitian, yaitu yang pertama adalah hal-hal yang terkait dengan pencapaian literasi yang tengah diuji, sedangkan variable ke dua adalah dengan mengambil sampel dari orang-orang yang dianggap memiliki kebiasaan literasi. Kemudian variabel-variabel tadi dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu : Perpustakaan, Koran, Sistem Pendidikan (Input), Sistem Pendidikan (Output), serta yang terahir adalah ketersediaan komputer bagi populasi yang ada di negara tersebut.

Dan hasilnya adalah sebagai berikut ini.

Lhah... mana Indonesia? Hmmmm Yup, itu dia. Kita berada di peringkat ke-60. Cukup - atau mungkin sangat? - memprihatinkan juga ternyata. Bahkan di antara negara-negara tetangga kita, kita berada di bawah Thailand (59), Malaysia (53), dan Singapura (36) sebagai negara dengan peringkat literasi tertinggi di Asia Tenggara.

Tentu saja ini menjadi PR besar kita bersama. Apa lagi kita sebagai seorang pustakawan, manager informasi dan pengelola ilmu pengetahuan. Kita harus (bersama-sama dengan seluruh element masyarakat) bisa menggerakkan budaya literasi di negara kita ini. Suatu contoh, atau katakanlah pemantik/pemicu yang sangat bagus dari Perpustakaan Nasional RI yang telah membuat program Duta Baca Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Untuk periode kali ini, PNRI mengangkat Najwa Shihab sebagai Duta Baca Indonesia periode 2016-2021.  Selain itu beberapa saat yang lalu, Bapak Menteri Pendidikan Nasional RI meluncurkan gerakan literasi sekolah. Sedangkan untuk tataran daerah, muncul gerakan-gerakan peningkatan minat baca di masyarakat, seperti salah satunya GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) yang di Kota Yogyakarta telah dibentuk dan dilantik kepengurusannya beberapa waktu yang lalu. Selain itu, tumbuh pula gerakan swadaya masyaratak dalam hal minat baca dan literasi ini, seperti salah satunya mulai banyak terbentuknya TBM (Taman Baca Masyarakat) dan juga perpustakaan desa dan perpustakaan keliling di berbagai daerah. Seperti TBM Kerai dari Ngemplak, Sleman, DIY. Kemudian ada pula Motor Pustaka dari Lampung.

Dari itu semua merupakan sebuah progress yang positif bagi munculnya gerakan dan terus berkembangnya budaya literasi di negeri ini. Kita jangan hanya menjadi masyarakat pasif dan apatis, harus pro-aktif dan tidak perlu menunggu pemerintah. Kita bergerak, bergerak, dan bergerak!!


** Bonus: Salah satu sudut Perpustakaan Nasional Finlandia



Sumber Info:
The Washington Post dan Moccpress


Post a Comment

10 Comments

  1. sumber tersebut The World’s Most Literate Nations (WMLN) merilis daftar peringkat negara-negara dengan tingkat literasipada tahun berapa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. seperti yang kami sertakan di ahir artikel, sumber berasal dari The Wasington Post dan Moccpress , bahwa penelitain WMLN tersebut dirilis tahun 2016. Silahkan lihat di ahir artikel dan klik sumber tersebut untuk membaca postingan aslinya. Nuwun.

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Mohon informasi komunitas membaca interdispliner di Yogyakarta, jika ada.

    ReplyDelete
  4. Apakah tingkat literasi dengan minat membaca selalu berbanding lurus? Mohon penjelasannya🙏

    ReplyDelete
  5. Apakah tingkat literasi dengan minat membaca selalu berbanding lurus? Mohon penjelasannya🙏

    ReplyDelete