Yup! Entah angin apa pagi ini yang membuat saya menemukan FZL. Ya, FZL, Fadhli Zon Library. O ya, perlu saya sampaikan di sini tidak ada kaitannya dengan dunia politik dan segala carut-marutnya permasalahan politik di negara kita ini. Saya hanya ingin mengangkat perpustakaan Fadhli Zon Library ini agar bisa menjadi wawasan dan insipirasi bagi kita semua. Oke? ^_^
Nah,, ceritanya pagi ini tiba-tiba saja nemu situs Fadhli Zon Library ini. http://fadlizonlibrary.com/. Kesan pertama setelah saya mendapatkan link perpustakaan tersebut adalah "SLiMS". Kenapa dengan SLiMS? Karena ternyata Fadhli Zon Library ini menggunakan SLiMS (Senayan Library Management System) sebagai sistem otomasi perpustakaannya. Hebat! SLiMS sudah merampah ke semua lini perpustakaan.
Kemudian kembali menelusur di sistem informasi perpustakaan tersebut, di sana juga ada tab Galery yang berisi foto-foto perpustakaan Fadhli Zon Library ini. Yang dari foto-foto inilah saya berani menyimpulkan bahwa perpustakaan Fadhli Zon Library ini bukanlah perpustakaan asal-asalan. Perpustakaan ini adalah perpustakaan yang dikelola dengan serius dan dengan manajemen yang apik. (Saya jadi penasaran, siapa ya yang jadi pustakawan di sana? Hmmmm....)
Setelah melihat-lihat foto-foto perpustakaan Fadhli Zon Library, saya kembali melanjutkan pencarian informasi tentang Fadhli Zon Library via Google, dan ahirnya dari Wikipedia Indonesia saya menemukan beberapa informasi mengenai Fadhli Zon Library ini.
Naaah... untuk Fadli Zon Library sendiri ternyata sudah berdiri sejak tahun 2008, berarti kalau tidak salah ingat, ini jauh sebelum nama Fadhli Zon moncer sebagai seorang politisi. Koleksi yang tersimpan di Fadli Zon Library ini juga bisa dikatakan cukup banyak, baik dari segi kuantitas maupun ragam koleksi. Untuk koleksi buku sendiri Fadli Zon Library memiliki sekitar 40.000 koleksi. Selain itu ada pula koleksi naskah kuno, dan koleksi koran tempo dulu. Beberapa koleksi lainnya adalah: koleksi keris, tombak, pedang dan bandik dari berbagai kerajaan Nusantara, koleksi perangko, koleksi uang logam (koin), koleksi patung dan lukisan dari berbagai maestro seniman Indonesia, koleksi piringan hitam (long play) dari musisi/ penyanyi Indonesia, koleksi rokok yang di produksi di Indonesia, koleksi tekstil/ kain tua dari berbagai daerah, koleksi kaca mata dari beberapa tokoh. Sehingga wajar jika beberapa orang menyebut Fadli Zon Library ini perpaduan antara perpustakaan dengan museum kecil. Keren kan? ^_^
Nah.. sekarang mari kita simak koleksi-koleksi yang ada di Fadli Zon Library berdasarkan jenis koleksinya. O iya, ini saya kutip dari Wikipedia Indonesia. Harap maklum karena saya tidak ke sana langsung ^_^
Koleksi Buku
Beberapa koleksi buku yang tersimpan di Fadli Zon Library diantaranya adalah : Amboinsch Kruid-Boek karya Georgius Everhardus Rumphius terbitan tahun 1747 dan Mekka karya Dr. C. Snouck Hurgonje terbitan tahun 1889. Selain kedua buku tua tersebut, di Fadli Zon Library masih banyak lagi tersimpan buku-buku terbitan abad ke-19 yang sudah langka keberadaannya. Sebagian koleksi buku yang tersimpan di Fadli Zon Library juga sudah ditandatangani oleh pengarangnya.
Selain buku tua, koleksi buku Fadli Zon Library yang berada dilantai dua dan tiga perpustakaan, juga terdiri dari berbagai buku terbitan tahun-tahun terakhir baik dari dalam maupun luar negeri. Seluruh katalog buku koleksi Fadli Zon Library dapat dilihat di situs www.fadlizonlibrary.com
Untuk menikmati berbagai koleksi buku tersebut, masyarakat dapat mengunjungi langsung kantor Fadli Zon Library, namun koleksi hanya dapat dibaca di tempat, tidak boleh dibawa pulang.
Koleksi Naskah Kuno
Fadli Zon Library mengkoleksi seratusan lebih naskah kuno asli tulisan tangan dengan media kertas dan lontar, serat cebolek, serat centhini (1831), dan serat wulangreh. Tulisan tangan ISKS Pakubuwono IV yang dibuat pada 4 Januari 1902 merupakan beberapa serat kuno yang ada dalam koleksi Fadli Zon Library.[2]
Koleksi Koran Tempo Dulu
Fadli Zon Library memiliki koleksi tidak kurang dari 500 terbitan koran tempo dulu. Beberapa diantaranya: Koran Selompret Melajoe edisi 1862, Koran Madoera-Shuu edisi 1875, Koran Kediri-Shuu (1875), Koran berbahasa Tionghoa Sinpo (1922-1960), Koran Kengpo (1924-1957), dan Koran-koran terbitan 1930 sampai dengan 1960-an.
Koleksi Prangko dan Uang
Koleksi perangko Fadli Zon Library terhimpun dalam 4 (empat) Davo Album yang menampilkan koleksi perangko Indonesia sejak tahun 1949. Selain itu, Fadli Zon Library juga mengkoleksi puluhan ribu perangko masa penjajahan Belanda dan perangko dari luar negeri. Sedangkan koleksi uang Fadli Zon Library terdiri dari koleksi uang kertas dan uang logam yang jumlahnya mencapai ribuan.
Koleksi Kacamata
Koleksi kacamata yang disimpan di Fadli Zon Library diantaranya berasal dari beberapa tokoh, seperti Bung Hatta, Mr. Sjafroeddin Prawiranegara, BM Diah, Sumanang, Rosihan Anwar, Taufik Ismail, Asrul Sani, dll
Koleksi Lukisan
Tidak kurang dari 750 lukisan menjadi koleksi Fadli Zon Library yang terpajang mulai dari lantai 1 hingga lantai 3. Lukisan yang menjadi koleksi Fadli Zon Library sebagian besar adalah karya lukis dari maestro seni lukis nasional. Beberapa diantaranya adalah: Pemandangan Bali karya Dullah, Ranah Minang karya Wakidi, Kunjungan Presiden Soekarno ke Peking karya Henk Ngantung.
Koleksi Patung
Koleksi Patung Fadli Zon Library sekitar 300 patung karya para maestro seniman patung nasional, seperti Trubus, Hendra Gunawan, dan Zaini. Selain itu, Fadli Zon Library juga mengkoleksi patung-patung tradisional dari suku-suku di tanah air.
Koleksi Tosan Aji
Koleksi Tosan Aji yang terdiri dari keris, tombak, dan pisau menghiasi lantai 2 dan lantai 3 Fadli Zon Library. Tidak kurang dari 500 keris, tombak, dan pisau menjadi koleksi Fadli Zon Library, diantaranya Keris Kembang Kacang Lambegajah dengan pamor Pedaringan Kebak yang dibuat pada Zaman Luwu Bugis Abad ke-7 Masehi, Keris LUK 11 Sabuk Inten dengan pamor Winih (Benih) yang dibuat oleh Empu Supo pada Zaman Majapahit Abad ke-14 Masehi, Keris LUK 9 Rangka Ladrang Solo dengan pamor Tumpuk (Timbun) dibuat oleh Empu Pitrang pada Zaman Blambangan Abad ke- 14, Tombak Lurus Daun Sirih dengan pamor Pedaringan Kebak Wengkon dibuat oleh Empu Sedah pada Zaman Majapahit Abad ke-15, dan Tombak Lurus Segi Empat Cacing Kanil dengan pamor Dwi Warno yang dibuat oleh Empu Pitrang pada Zaman Blambangan Abad ke-14.
Koleksi Piringan Hitam
Tidak kurang dari 1.500-an piringan hitam (PH) dari artis dalam negeri maupun luar negeri mengisi koleksi Fadli Zon Library. Koleksi piringan hitam yang lengkap dengan Gramophone yang menjadi koleksi Fadli Zon Library diantaranya: Stamboel II yang dinyanyikan oleh Miss Riboet (Miss Riboet Record, 1931), Bapisah Bukanjo Batjarai oleh Orkes Melaju Gumarang (P’rindu Record), Dendang Sajang dengan penyanyi Vivi Sumanti dan Frans Daromes (Canary Record), Kompor Mleduk yang dinyanyikan oleh duet Benjamin Sueb dan Ida Rojani (Indah Record), dan Mata Indah Bola Pingpong oleh Iwan Fals (Musica Record). Sedangkan koleksi piringan hitam dari penyanyi luar negeri diantaranya: PAT yang dinyanyikan oleh Pat Boone (DOT), Singing the Blues oleh Connie Francis (MGM), dan Vaya Con Dios oleh Trio Los Panchos (Philips).
Koleksi Rokok
Koleksi unik yang ada di Fadli Zon Library adalah koleksi rokok yang berjumlah tidak kurang dari 100 merek dagang rokok. Koleksi tersebut bukan koleksi bungkus atau cangkang bekas rokok, tetapi rokok yang masih dalam bungkusnya. Sebagian besar koleksi rokok adalah rokok-rokok yang beredar di daerah pedesaan, terutama Jawa.
Beberapa rokok, merek dan bentuknya tidak umum dan bahkan tidak pernah ada yang mengira kalau itu adalah merek dagang rokok. Selain rokok, Fadli Zon Library juga mengkoleksi kertas untuk melinting tembakau atau yang biasa disebut papir. Beberapa koleksi rokok diantaranya: Rokok Klembak Menyan Wahid Baru (Purwokerto), Rokok Klembak Menyan Siluman (Gombong), dan Sigaret Kretek Dji Dji Moe 225 (Bandung).
Dan jangan salah, walaupun berstatus sebagai perpustakaan pribadi, Fadhli Zon Library ini sudah mengatungi sejumlah rekor. terhitung ada 6 rekor MURI yang didapatkannya. Pada 1 Juni 2011, Fadli Zon Library memperoleh tiga rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori:
1. Perpustakaan pribadi dengan koleksi keris terbanyak,
2. Perpustakaan pribadi dengan koleksi koran tua terbanyak,
3. Perpustakaan pribadi dengan koleksi piringan hitam terbanyak.
kemudian berlanjut pada 1 Oktober 2012, Fadli Zon Library kembali memperoleh tiga rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori:
1. Perpustakaan pribadi dengan koleksi mata uang logam kuno terbanyak,
2. Perpustakaan pribadi dengan koleksi jumlah buku terbanyak,
3. Perpustakaan pribadi dengan koleksi prangko terbanyak.
Untuk jam buka perpustakaan, Fadhli Zon Library membuka layanandari jam 08.00 sd 20.00 WIB untuk hari Senin sd Jum'at dengan masa istirahat siang antara jam 12.00 sd 13.00 WIB. sedangkan untuk hari Sabtu, Fadhli Zon Library membuka layanan dari jam 08.00 sd 15.00 WIB.
Mau lihat foto-fotonya? Sumongoooo...
Logo Fadhli Zon Library
Foto-Foto Kondisi Perpustakaan Fadhli Zon Library
Tampilan sistem otomasi perpustakaan Fadhli Zon Library, SLiMS versi 5 (Meranti)
Letak Fadhli Zon Library
Semoga bermanfaat dan menginspirasi. ^_^
NB: Harapan terselubung... Semoga Bang Fadhli baca tulisan ini, dan saya diangkat jadi pustakawan di sana. Hahahahahaaa... **just kidding tapi ngarep ^_^
5 Comments
bisa betah baca buku di perpustakaan seperti itu
ReplyDeleteIya betul.. ^_^
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteWah ga kuat nggaji pustakawan multitasking n keren kaya mas Teguh ini :p
ReplyDeleteHihihiiii..... ^_^
Delete