Ya, awalnya saya pun merasa "aneh" ketika kuliah di jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saya pikir untuk apa sih kuliah di jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi ini? Wong cuma mau jadi "penjaga perpus" saja kok ndadak kuliah barang?Hmmmm.. itu dulu.. Kalau dalam istilah kami orang Jawa, "Duren yo duren, roti yo roti.. Mbiyen yo mbiyen, saiki yo saiki." Lain dahulu lain pula sekarang. Sekarang saya malah semakin menikmati sebagai pustakawan. Ya, terutama sekali profesi saya sebagai pustakawan sekolah. Dulu awalnya saya berkeinginan menjadi pustakawan di perguruan tinggi atau perpustakaan daerah, yaaaaa... biar agak prestise dan keren gitu. Hehehee... Tapi tidak, ternyata menjadi pustakawan sekolah bisa lebih keren.
Eh, kok malah curcol jadinya. ^_^ Maaf..
Oke, kita kembali kepada apa yang tertulis di judul itu. Yap! Tentang mengelola Perpustakaan Sekolah. Sebenarnya, saat ini di dunia perpustakaan dikenal dengan 2 jenis sistem yang digunakan untuk mengelola perpustakaan, yaitu dengan SISTEM MANUAL (Manual System) dan SISTEM OTOMASI (Automation System). Sistem manual dalam pengelolaannya, perpustakaan menggunakan tata administrasi manual. Menggunakan buku-buku untuk kegiatan administrasinya serta dalam kegiatan pengadaan, pengolahan, pelayanan, dll masih sepenuhnya dilakukan oleh dan dengan tenaga manusia (dalam hal ini adalah pustakawan) serta ke-administrasi-annya dicatatat di dalam buku dengan tulisan tangan. Sedangkan untuk sistem otomasi, perpustakaan dalam pengelolaannya sudah menggunakan komputer dan perangkat teknologi informasi yang lain seperti jaringan internet. Sistem otomasi ini identik dengan program atau software yang biasa dikenal dengan software otomasi perpustakaan. Untuk software otomasi perpustakaan sendiri, saat ini sudah sangat banyak beredar. Mulai yang berbayar hingga yang tidak berbayar. Salah satu yang terbaik adalah SLiMS (Senayan Library Management System) yang merupakan freeware open source, software otomasi perpustakaan gratis yang memiliki fasilitas lengkap dan komunitas pengguna terbesar di Indonesia bahkan sudah sampai ke mancanegara. Eh, kok malah mbahas SLiMS...? Hmmmm oke oke.. untuk yang mau tahu lebih jauh tentang SLiMS.. Klik DI SINI.
Oke, kembali ke fokus pembahasan... Dengan perangkat komputer, software, serta perangkat teknologi informasi yang lainnya inilah yang digunakan oleh pengelola perpustakaan untuk mengelola perpustakaannya, mulai dari pengadaan koleksi, pengolahan, pelayanan (peminjaman - pengembalian), pelaporan, dsb. Hampir semua kegiatan di perpustakaan sudah bisa dijangkau oleh sistem otomasi perpustakaan ini. Baik dengan sistem manual ataupun dengan sistem otomasi, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Lantas bagaimana kedua sistem itu dijalankan pada perpustakaan sekolah? Wes.. langsung wae... dilihat sendiri video berikut ini. Saya gak akan banyak omong... lihat sendiri yaaaaaaa.... Monggoooo....
- Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dengan Sistem Manual
- Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dengan Sistem Otomasi
Pripun..? Sama-sama keren kan..? ^_^
Semoga bermanfaat...
14 Comments
Trims
ReplyDeleteUr welcome ^_^
Deleteaplikasi perpustakaan sekolah mengelola perpustakaan tentu lebih mudah dengan Software Perpustakaan :) kunjungi website kami ya ^^
ReplyDeleteOkeeeeeee
DeleteMas bisa share email?? Aku juga kuliah di jur perpustakaan, biar mudah tanya2 nnti, berhubung masnya udah ada pengalaman kerja☺☺
ReplyDeleteteguh.istimewa@gmail.com
Delete(silhakan lihat di menu kontak yaaaaaa...)
Kak...ada channel perpus yang enak buat lokasi PKL ndak??hhee��..
ReplyDeleteMonggo jika mau PKL di perpustakaan tempat kami bisa. Di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta. ^_^ Kami siap!
Deletebagaimana cara supaya perpustakaan berjalan dgn baik dan anak2 supaya senang keperpustakaan
ReplyDeleteAdakah yang bersedia Membantu saya memulai membuka perpustakaan di pelosok kalimantan barat? Kasihan kalo sekolah tempat saya baru mengajar tidak punya perpustakaan.. , kalo ada yang mau berdonasi buku mohon kontak saya by WA 081266699334 (Desi Yulianda)
ReplyDeletesekolah tempat saya bekerja juga menggunakan sistem otomasi seperti yg di atas. adakah bukti yg menunjukkan bahwa pemustaka meminjam bahan pustaka. karena banyak kasus pemustaka mengaku tidak pernah meminjam buku padahal nama nya sudah terrecord di program library, sehingga menyebabkan hilangnya bahan pustaka. pertanyaan saya, adakah bukti nyata yg bisa di berikan kepada siswa bahkan orang tuanya bahwasanya siswa tsb telah meminjam buku dan belum mengembalikan.
ReplyDeletemohon di berikan solusi utk kasus yang sperti ini.
kerennnn
ReplyDeleteselamat pagi apakah bisa kontak dengan ibu. saya sangat membutuhkan tuntunan dalam mengelola perpustakaan krn saya awam. saya baru saja di tugaskan oleh kepsek u kelola perpustakaan. tq
ReplyDeleteSilahkan kontak ke : teguh.istimewa@gmail.com Kak.
Delete