Hari ini gedung baru BPAD DIY resmi dibuka. Gedung baru yang terletak di jalan Janti No. 1, Banguntapan, Bantul, DIY (sebelah selatan JEC / Jogja Expo Center) yang bernama Grhatama Pustaka ini resmi dibuka oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan prosesi pemotongan pita. Gedung perpustakaan daerah DIY ini merupakan perpustakaan terbesar di Asia Tenggara.
Pembangunan perpustakaan ini menelan dan hingga Rp 72,5 milyar....!
Woow..! Fantastis... Tentu saja fasilitas dan layanannya pun tidak main-main. Perpustakaan ini dilengkapi dengan bioskop 6 dimensi (6D), dimana pengunjung bisa merasakan sensasi berbeda. Pada saat film diputar, kelima panca indra penonton akan diajak menikmati efek adegan demi adegan dalam film. (Kata salah seorang teman yang sudah pernah menonton, saat hujan kita akan merasakan efek air hujan, angin berhembus kita juga akan merasakan hembusan angin dan mendengar deru angin, dsb.) Yang jadi pemikiran saya, lha misal ada adegan
jotos-jotosan,, jangan-jangan kita juga
dijotosin betulan.. Hahahaha... entahlah... :-D
Selain bioskop 6D, tentu saja yang jadi unggulan di Grhatama Pustaka ini adalah koleksi dan layanan. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY ini memiliki koleksi buku-buku langka dan naskah kuno serta lembar negara
(staatsblat). Jumlah keseluruhan koleksi mencapai 260 ribu eksemplar buku dari 180 ribu judul buku. Selain itu, juga terdapat sekitar 7.500 koleksi naskah kuno yang langka.
Untuk hal layanan, Grhatama Pustaka ini akan dibuka setiap hari Senin sd Sabtu pukul 08.00 wib - 22.00 wib. Hmmm... cukup prima kan layanannya. Jadi sahabat-sahabat masih bisa ke sana selepas kerja, kuliah, atau selepas sekolah. Malah terbersit harapan saya, semoga kedepannya, Grhatama Pustaka ini juga membuka layanan di hari Ahad (hari Minggu) seperti Perpustakaan Kota Yogyakarta. Mantaaab kalau bisa setiap hari buka. Jadi liburan pun akan tetap bermanfaat karena bisa liburan di perpustakaan.
Perpustakaan ini sendiri dibagi menjadi beberapa ruang, yakni koleksi umum, khusus anak-anak, dan ruangan audiovisual. Jadi Ayah dan Bunda tak usah segan dan enggan untuk membawa putra-putrinya ke perpustakaan. Ini lebih baik dari pada membawa anak ke Mall atau tempat hiburan lain seperti gedung Boskop yang tentu saja akan menjadikan anak berjiwa hedonis (jika dilakukan berlebihan). Lain halnya jika anak diajak ke perpustakaan, semakin sering diajak ke perpsutakaan, semakin bermanfaat bagi anak. Selain sebagai sarana rekreasi, perpustakaan juga menjadi wahana edukasi yang luar biasa. Apalagi BPAD DIY ini sudah dilengkapi dengan ruang bermain anak-anak. Jadi anak-anak tidak akan merasa jenuh.
Selain itu yang unik di Grhatama Pustaka adalah adanya ruang satwa.
Seperti apa ya?? Jangan-jangan seperti Gembira Loka..? Hmmmmm...
ude langsung aje maen ke sane... Hehehehe..
Juga ada ruangan diskusi untuk diskusi dan pembelajaran bersama. Ada
pula ruangan digital dengan 20 komputer untuk akses internet dan koleksi
digital. Serta ada ruangan khusus braile untuk pemustaka yang (maaf)
tuna netra. Jadi BPAD DIY benar-benar inklusif dan untuk semua.
Yuk,,, kita ke sana... Kalau saya insyaa Allah hari Rabu depan akan ke sana. Soalnya hari ini ada raker (rapat kerja) di sekolah serta audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kab. Sleman hari Selasa besok. :-)
1 Comments
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)