Berbagi itu indah. Ya, begitulah kata pepatah. Dan yang pasti, berbagi yang tidak akan membuat habis yang kita bagi adalah berbagi ilmu dan pengalaman. Dan ini akan menjadi amal jariyah kita bahkan hingga kelak kita telah meninggal, ilmu dan pengalaman yang kita bagikan kepada orang lain itu akan mengalirkan pahala dengan begitu derasnya kepada kita.
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim No. 1631)
Lho... kok malah ndalil? Hehehehe... ya sebagai penguat dan motivator saja. Bahwa yang namanya berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman, bukan sekedar berbicara masalah investasi materi duniawi, tapi lebih dari itu. Investasi ukhrowi yang luar biasa akan kita dapatkan ketika kita berbagi ilmu yang bermanfaat ini. Kebarokahan dan kemanfaatannya mengalir bukan hanya untuk kita, tetapi untuk orang-orang sekeliling kita bahkan untuk masyarakat, bangsa, negara dan umat seluruh semesta ini.
Meskipun sedikit, ya... bahkan sebesar dzarrah... sebesar biji sawi... (hayooo.. sepiro biji sawi kuwi..? ) Heehehe.. Karena Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa tidak akan pernah mensia-siakan kebaikan yang telah kita lakukan, meskipun itu sangat sangat sangat sangat kueeeeecuiiiiil.....cuiiiiiiluuiiiiiikk....... Tuhan kita akan tetap mencatat dan memberikan reward untuk kita.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا
"Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar." (QS. An-Nisa' ayat 40)
Lhah.. ndalil maneh.... Hohohoohoo.. bukan ndalil... ini kemampuan literasi lho yaaa.. Heheheheee... jadi ketika kita menyampaikan suatu pendapat, harus disertai dengan sumber rujukan yang kuat yang mendukung pendapat yang kita nyatakan itu. Apalagi ngomongin soal agama. Wah kalau tidak kita sertakan rujukan yang jelas dan tepat, kita bisa dianggap ngibul, ngetuprus, njuk bahkan yang lebih ngeri lagi kita bisa mengutarakan pendapat dan pemikiran kita secara liar yang bisa jadi itu sesat dan menyesatkan. Nah lhoooo... :P
Wes to Kang... intine ngopo tulisan iki mau? Hehehehe... sabar bro... Yap! Itu tadi pengantar, muqodimah kalau istilahe santri... (walah.. pengantare wae semono dawane? -_-) Hehehehee... inti dari cerita ngalor-ngidul ini tadi adalah bahwa kemaren hari Rabu, 27/04/2016 kemaren saya dapat kunjungan dari Mahasiswa Ilmu Perpustakaan S1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ada tujuh orang mas dan mbak mahasiswa. Mereka adalah Noviana Indriastuti, Anis Maghfiroh, Annisa Noersyam Setiasih, Adilfiya Noor Fiqis, Riski Agus Prayitno, Ade Nur Mustofa, dan Hilman Farhanil Mafazs. Katanya sih untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Perpustakaan Islam. Alhamdulillah bisa sharing dan berdiskusi dengan para mahasiswa yang luar biasa ini. Berbagi sedikit ilmu dan pengalaman tentang perpustakaan islam kususnya Perpustakaan Daarul Ilmi SMPIT Abu Bakar Yogyakarta yang kami kelola. Yaaaaah semoga yang sedikit ini membawa keberkahan dan kemanfaatan. Itu yang paling penting kan? ^_^
Sudah? Gitu tok? Lha iya.. apa lagi? Kurang? Hehehehee... Bismillah.. Semangat berbagi ilmu dan pengalaman.
1 Comments
mantaap....
ReplyDeletepaket wisata jogja murah