Cerita Seru Babat Alas Perpustakaan Akbid Nyai Ahmad Dahlan (Akbid NAD) Yogyakarta. 1,5 Bulan Perjuangan Berdarah-darah Tenan..!! ^_^


Haloooo haloooo... Kang mas dan mbak yu sekalian... Waaaaahhhh ini nih, setelah beberapa waktu yang lalu Pustakawan Jogja mendapatkan tugas dari Yayasan untuk nggarap Perpustakaan Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan (Akbid NAD) Yogyakarta yang mana AKBID NAD ini telah diakuisisi oleh Yayasan tempat Pustakawan Jogja bekerja, yaitu Konsorsium Yayasan Mulia Yogyakarta.

Bulan Juni kemarin Akbid NAD menjalani akreditasi dari LAM PT Kes (Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan), sebagai bentuk persiapannya banyak yang harus dikerjakan, salah satunya adalah (tentu saja) perpustakaan. Sebagai bagian persiapan dari itu, Yayasan Mulia tempat Pustakawan Jogja bekerja ahirnya maringi dawuh untuk Pustakawan Jogja mengerjakan persiapan-persiapan di sana untuk bidang perpustakaan ini.

Ahirnya dengan semangat 45 (hehehee...) Pustakawan Jogja pun sendiko dawuh.. Kemudian bersama dengan beberapa rekan pustakawan sekolah lain yang dalam naungan Konsorsium Yayasan Mulai Yogyakarta, Pustakawan Jogja membentuk tim kecil. Ada Mbak Kholidah, M.Pd.I, dosen STAIMS Yogyakarta yang juga Kepala Perpustakaan SDIT Lukman Al Hakim Yogyakarta, kemudian ada mbak Pipit (pustakawan Perpustakaan SDIT Lukman Al Hakim Yogyakarta), dan juga satu lagi adalah mbak Erna (pustakawan SDIT Lukman Al Hakim Sleman). Kami berempat menjadi super team babat alas Perpustakaan Akbid NAD ini. ^_^ O iya, ada dua lagi... Yaitu Pak Hendi (kepala Tukang Yayayasan), dan Pak Andi (bagian IT Yayasan) yang juga turut mensupport kami.

Kondisi Awal Perpustakaan

Waduh...! Hari pertama saya datang ke Akbid NAD untuk survey kondisi, saya menemukan kondisi perpustakaan yang sangat sangat sangat ...... (ngelus dada pokoke caaaaaah.... :( duh... ). Mulai dari koleksi yang tak beraturan, ruangan yang berantakan, sampai dengan rak-rak buku  yang keropos dimakan rayap. Maklum saja, kata bu Direktur Akbid NAD, perpustakaan ini sudah lebih dari 1,5 tahun tidak tersentuh. Ahirnya, pada hari itu juga saya membuat rencana perbaikan dan membentuk tim kerja (yaitu dengan menghubungi teman2 pustakawan seperti yang saya sebutkan di awal tadi). Tentu saja saya tidak bisa kerja seorang diri kan? ^_^

Ini dia foto-foto kondisi awal perpustakaan Akbid NAD.





Ahirnya, perjuangan pun dimulai... ^_^ kami mulai mengerjakan renovasi ini selama 1,5 bulan, mulai dari awal April hingga pertengahan bulan Mei. Wesssss.. pokoke bener-bener berdarah-darah! Lha piye ora berdarah-darah Lur? Cuma dalam waktu 1,5 bulan kami harus mengerjakan renovasi perpustakaan dengan kondisi yang demikian itu tadi. Mulai dari tata ruang, perbaikan dan pembuatan sar-pras, penambahan dan pengolahan koleksi, pasang sambungan internet, langganan jurnal online, keanggotaan, administrasi dsb bla bla bla... Ahirnya, siang malam pagi sore (hahahahhaa...!) kami kerjakan dan bahkan selama itu kami "terpaksa" meninggalkan perpustakaan yang kami kelola di sekolah masing-masing.

Monggo lihat nihhh kumpulan foto-fotonyaaaa ^_^












 






Mulai berubaaaah niiiihhhhh.... ^_^






















Naaaah itu tadi keseruan perjuangan kami dalam rangka babat alas alias merintis (kembali) Perpustakaan Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan (Akbid NAD) Yogyakarta. Njuk bagaimana hasilnya?

Tunggu saja deeeeh... Postingan selanjutnya. Hasil dari perjuangan ini tidaklah sia-sia.. Sekarang Perpustakaan Akbid Nyai Ahmad Dahlan sudah joozzzzz gandos-gandos. Bahkan sistem otomasinya sudah online lhooooo ^_^ Penasaran? Tunggu di postingan selanjutnya... ^_^

Sabar suburrrr pak deeeee...!

Post a Comment

2 Comments

  1. Pak Teguh, kalau mau tanya-tanya soal pengalaman Babat Alas secara langsung gitu boleh tidak, ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Monggo silahkan Bu... Dengan senang hati. ^_^

      Delete