Pendidikan Pemakai Perpustakaan Itu Apa Sih? Yuk Kita Kupas... ^_^ Siapkan Pacitan dan Kopi Lurrr....!


Haloooo haloooo... selamat pagi kang mas dan mbak yu semuaaaa... Hahahahha... Jam 00.36 dini hari ini ternyata ^_^ Sembari ngucek-ngucek mripat karena baru bangun tidur (nglilir), Pustakawan Jogja kok tiba-tiba keinget sesuatu. Opo kuwi kang?

Yak....! Pustakawan Jogja keinget bahwa beberapa waktu yang lalu ada yang nginboks dan menanyakan perihal tentang apa dan bagaimana pendidikan pemakai perpustakaan (atau yang dalam bahasa kerennya disebut dengan library user education) dilaksanakan. Waaaah ngapunten baru bisa Pustakawan Jogja jawab sekarang pertanyaan tersebut ^_^

Oke deh.. langsung saja kita mulai.. Sebenarnya sudah banyak lhoooo para pakar dan ilmuwan di bidang perpustakaan yang mengulas tentang hal ini. Sudah banyak tulisan yang menjelaskan seperti apa dan bagaimana Pendidikan Pengguna Perpustakaan itu. Oke deh, coba kita lihat beberapa definisinya dulu yuk... ^_^ Tentu saja ini Pustakawan Jogja comot dari para ilmuan yang sudah teruji kompetensinyaaaa.. Bukan teori pribadi dari Pustakawan Jogja lhoooo... Hihihihihii...

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi pendidikan pengguna,

Hazel Mews

“....instruction given to readers to help them make the best use of a library.”.

Pendidikan Pengguna adalah instruksi yang diberikan kepada pemakai agar mereka dapat menggunakan perpustakaan dengan baik.

Renford and Hendrickson

“...encompass all activities designed to teach the user about library resources and research techniques”

Pendidikan pengguna adalah cara suatu kegiatan pengajaran dengan menggunakan berbagai sumber perpustakaan dan cara-cara penelitian

Malley

“...a process whereby the library user is firstly made aware of the extend and number of the library s resources, of its services and of the information sources available to him or her, and secondly taught how to use these resources, servicces and sources”.


Pendidikan pengguna adalah suatu proses dimana pengguna perpustakaan untuk pertama kali diberi pemahaman dan pengertian sumber-sumber perpustakaan, termasuk pelayanan dan sumber-sumber informasi yang saling terkait, bagaimana menggunakan sumber-sumber tersebut, bagaimana pelayanannya dan di mana sumbernya.

Naaah itu tentang definisi Pendidikan Pengguna Perpustakaan. Dan jika boleh Pustakawan Jogja berpendapat, bahwa yang dinamakan Pendidikan Pengguna Perpustakaan ini merupakan suatu kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh pustakawan kepada calon pengguna perpustakaan agar mereka mengerti memahami apa itu perpustakaan dan bagaimana cara mereka memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan benar.

Untuk Pendidikan Pengguna Perpustakaan ini sendiri bisa dibagi dalam dua jenis, yaitu dengan Orientasi Perpustakaan (Library Orientation) atau dengan Instruksi Perpustakaan (Library Instruction). Orientasi Perpustakaan bertujuan untuk mengenalkan pengguna akan keberadaan perpustakaan dan layanan apa saja yang tersedia di perpustakaan juga memungkinkan pengguna mempelajari secara umum bagaimana menggunakan perpustakaan, jam buka, letak koleksi tertentu dan cara meminjam koleksi perpustakaan. Sedangkan Instruksi perpustakaan bertujuan agar para pemakai dapat memperoleh informasi yang diperlukan dengan tujuan tertentu dengan menggunakan semua sumber daya dan bahan yang tersedia di perpustakaan. Instruksi perpustakaan berkaitan dengan temu kembali informasi.

Dalam pelaksanaannya, Pendidikan Pengguna Perpustakaan ini bisa dilakukan dengan beberapa metode. Apa saja itu?? Bisa dengan ceramah, seminar/tutorial/demonstrasi, wisata perpustakaan, metode audio visual : dengan menggunakan film, slide presentasi dsb. Bisa juga dengan menggunakan media tercetak seperti brosur dan leaflet, latihan/praktek, program bimbingan kelompok, program bimbingan khusus, program bimbingan individu.

Di perpustakaan yang sudah besar seperti perpustakaan perguruan tinggi misalnya, kegiatan Pendidikan Pemakai (User Education) ini dilakukan dengan metode kombinasi. Maksude Kang? Artinya tidak hanya menggunakan satu metode (misal ceramah) saja. Tapi menggunakan beberapa metode langsung, semisal dengan ceramah yang didukung dengan media audio-visual dihadapan para calon pengguna perpustakaan, yang kemudian mereka dibagi ke dalam kelompok-kkelompok kecil yang dipandu oleh seorang pustakawan untuk melakukan library tour (berkeliling perpustakaan) sembari mereka juga diberikan seminar kita berupa brosur/leaflet perpustakaan.

Bingung??? Hehehehe.... Njuk untuk Pustakawan Jogja sendiri gimana? Naaaaah karena Pustakawan Jogja mengelola perpustakaan sekolah. Bisa dikatakan pendidikan pemakai yang Pustakawan Jogja lakukan tidak serumit yang ada di teori maupun yang sudah kita bahas di atas tadi..

Lha njuk kepriye?? Sabar.. Simak saja di artikel berikutnyaaaaaa...

Wes yaaaa itu dulu pembahasan tentang Pendidikan Pengguna Perpustakaan... Nek terlalu dowo tulisane mundak marahi ngantuk. Hehehehee....

Semoga bermanfaat. Tunggu artikel berikutnya tentang Implementasi Pendidikan Pengguna Perpustakaan di Sekolah.

Sabar suburrrrrr... ^_^

* Baca juga :

Post a Comment

0 Comments