Google VS Pustakawan?? (Diskusi WA Dengan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Suka Jogja)



Benar.. sekira 3 hari yang lalu, tiba-tiba sebuah nomor tak dikenal masuk ke WA saya... "Klunting....!" Mas.. Perkenalkan nama saya Umam. Saya mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta... Begitu kalimat pembuka dalam WA dia. Dan selanjutnya... setelah berbasa dan berbasi, dia pun mengutarakan maksud dan tujuannya itu kepada saya yang ternyata dia mau ngajak diskusi.... Dan perntanyaan sekaligus pernyataan pertama yang terlontar darinya sangatlah menarik....

Mas pustakawan tgsnya kan menemukan, mengolah, dan menyampaikan informasi. Simpelnya sih katalogisasi. Nah kalau misal pustakawan d indonesia itu bergabung untuk mengkatalogkan informasi yg ada d google bagaimana...?, saya sendiri merasa sepertinya kog google itu mengambil hak pustakawan sebagai penyedia informasi, drpd bersaing dgn google mendingan sekalian aja pustakawannya masuk d google...??


Wah... Berat ini... Hahhahaaa...! baru kenal sudah ngasih pertanyaan macam gini. Mau gak saya jawab kok isin... Arep tak jawab nanging kok ya mumet tenan. Heheheheee....


Ya sudah lah. Ahirnya setelah semedi sejenak untuk cari wangsit, ahirnya saya balas WA tersebut...

Nah. Betul mas. Secara umum, tugas Pustakawan memang seperti itu..
Lebih dari itu.. selain menyampaikan informasi.. Pustakawan sebenarnya juga harus bisa memproduksi dan mendayagunakan informasi untuk kepentingan pribadinya maupun kepentingan masyarakat (bukan hanya untuk pemustaka).
Dan benar juga bahwa sekarang ini, hampir semua informasi yg dibutuhkan masyarakat, bahkan yg termasuk qt butuhkan juga.. ada di Google.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi qt para Pustakawan ini.
Jika qt melihat secara sempit, kita tentu akan berfikir, "Wah.. jangan2 bentar lagi profesi gue bakalan kegusur oleh Mbah Gugel nih".
Secara, informasi yg ada di Google lebih mudah didapatkan oleh masyarakat ketimbang dari perpustakaan yg qt kelola.
Akan tetapi... Sebenarnya qt sebagai Pustakawan punya kelebihan yg tidak dimiliki oleh Google.. yaitu kemampuan qt dalam memilih dan memilah informasi, yg akan qt sajikan kepada pemustaka agar informasi tsb bisa pas dan tepat seperti yg dibutuhkan pemustaka. Kemampuan inilah yg sering qt kenal qt kenal dg sebutan "Literasi Informasi"
Kemampuan literasi informasi inilah yg tidak dimiliki oleh Google. Google (sampai saat ini) hanya menyediakan informasi semata, tanpa bisa menyaring informasi tersebut baik atau tidak untuk pencari informasinya.
Akan tetapi.. di sinilah peluang qt sebagai Pustakawan.. qt bisa "bersinergi" dg Google dkk nya itu.. dg cara : kita bisa mendayagunakan kekayaan Informasi yg ada di Google dan kemudian memberikannya kepada masyarakat luas yg membutuhkan informasi tersebut secara cepat, tepat dan akurat melalui skill Literasi Informasi yg qt miliki.
Soal pemikiran Pustakawan masuk ke Google, kok rasanya terlalu ekstrim (bagi saya) ?? secara.. tidak mudah untuk bisa masuk ke sana .. akan tetapi, jika memang itu bisa dilakukan.. tentu saja merupakan sebuah langkah besar yg memiliki dampak yg luar biasa bagi dunia. Misalnya saja Pustakawan bisa jadi CEO di Search engine Google.. wessss! Keren kalau gini! Tentu saja sedikit banyak kebijakan pencarian informasi di Google akan lebih baik dan "beretika" dibandingkan dg yg saat ini ada.
Akan tetapi... Jika hanya pada tataran staff Google.. saya kira tidak akan banyak perubahan yg bisa dilakukan.
Apalagi jika yg njenengan maksudkan itu adalah staff bagian pengkatalog informasi di Google, yg tentu saja ini sudah diisi oleh anak2 TI dan SI.. ?? mereka yg lebih ekspert dalam hal coding dibanding qt. Qt mungkin bisa masuk ke sana, tapi bukan pada tataran teknis.. sekalian saja pada tataran kebijakan (menjadi CEO misal, atau sekalian menanam saham di sana). ??
Jadi.. baiknya, saat ini kita Pustakawan bukan diistilahkan "bersaing" dg Google.. tapi qt Pustakawan bisa bekerjasama dg Google dkk nya itu dg cara mendayagunakan informasi2 yg ada di Google untuk kepentingan pribadi qt maupun masyarakat luas dg kemampuan literasi informasi yang qt miliki.


Waaaah lega juga ahirnya.. bisa juga saya membalas dengan kalimat-kalimat yang panjang-panjang itu. Jadi kelihatan keren kan? Hehehehe.... Dan ternyata mas Umam ini masih balas lagi..

Maksud saya jg begitu mas. disisi lain sebetulnya saya jg pngen memanfaatkan wacana ini untuk mengenalkan pustakawan pd masyarakat luas, khususnya d indonesia. Ini saya jg kan masuk d grup wa pustakawan indonesia, kalau yg saya lihat prmbahasan d grup tersebut kog mash blm terarah dan bersifat insidentil, akan lebih baik kalau d adakan program atau kegiatan bersama gitu...??

Diskusi masih berlanjut ternyata.... Saya pun menimpali..

Betul. Salah satunya seperti yg sudah teman2 adakan beberapa waktu yg lalu (knowledge sharing di UIN beberapa waktu yang lalu)..
Itu juga salah satu sarana mengenalkan apa dan bagaimana profesi pustakawan itu kepada masyarakat luas.
Dan masih banyak lagi saya kira kegiatan atau cara2 yg bisa qt lakukan untuk memasyarakatkan dan membumikan profesi pustakawan ini,, misalnya saja yg sudah dilakukan ALUS dan Liberty yg sudah sering terjun ke masyarakat langsung. Juga kami yg ada di IPI dan ATPUSI melalui pendekatan kebijakan dan pemerintah.. dll.
Monggo jika memang bisa diadakan kegiatan bersama-sama dg seluruh anggota grup Pustakawan Indonesia.

Nah. Saran saya... Biar gagasan ini tidak mandeg menjadi barang usang.. bisa tuh.. njenengan tuliskan apa yg sudah qt diskusikan kali ini, publikasikan.. ke media massa, FB, blog, dsb... Biar banyak dibaca orang lain, ide / gagasan qt tersampaikan dan bisa jadi membuka gambaran bagi pihak2 tsb untuk merealisasikan. 😊

Dan ahirnya... Gimana pendapat teman-teman sekalian? Google VS Pustakawan...? Sinergikan saja.... kan gitu to Kang? Heheheheeee....


***


Post a Comment

3 Comments

  1. MOHON MAAF APAKAH ADA PUSTAKAWAN S1 ATAU D3 YG SIAP KERJA DI PERPUSTAKAAN KAMPUS STDI JEMBER KAMI? SILAHKAN HUBGI NMR INI 081977788241 KAMI HARAP SEGERA

    ReplyDelete