Yuk, Kita Berkenalan Dengan ATPUSI


Ceritanya malam ini bener-bener "Malem Mingguan" kalau istilah anak-anak muda jaman sekarang. Malem minggu tetep begadang. Berduaan, bukan dengan pacar atau kekasih, tapi dengan komputer. Sejak sore tadi ngutak-ngutik source code template blog Pustakawan Jogja dan Blog SLiMS. Ya biar ada penyegaran, tidak monoton itu-itu saja. Dan harapannya teman-teman sekalian semakin betah berlama-lama memandangin blog sederhana ini. Hehehee... Sekarang tema template blog Pustakawan Jogja ini, "Ijo royo-royo, tak sengguh temanten anyar". Opo kuwi artine? Embuh.. monggo diartikan sendiri. Hehehehehe..

O iya, kalau kemaren kita sudah sempat membahas tentang Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), sekarang kita membahas tentang ATPUSI, Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia. Dan memang baru sempat nulis artikel tentang ATPUSI kali ini, padahal sudah banyak artikel-artikel tentang kegiatan ATPUSI yang saya posting di blog ini. Duh.. Kebangetan tenan ya? Hehehehe.. Oke, tidak ada kata terlambat kan? Sekarang kita mulai saja berkenalan dengan ATPUSI, Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia.

Apasih ATPUSI itu? Jangan-jangan NGAPUSI ya?

Hmmmm... ATPUSI (Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia) adalah organisasi profesi tenaga perpustakaan sekolah berkedudukan didirikan di Jakarta pada tanggal 28 Mei 2009. Pendirian ATPUSI ini diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dan Perpustakaan Nasional RI. Selain ATPUSI, di lingkungan Kemendikbud sendiri sudah ada beberapa organisasi profesi pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu mulai dari PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), AKSI (Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia), APSI (Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia), ATASI (Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah Indonesia), serta ATPUSI (Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia). Untuk tenaga laboran sekolah, setahu saya belum ada organisasi profesi yang menaunginya.

Walaupun dalam pembentukannya dilakukan oleh Kemedikbud RI dan Perpustakaan Nasional RI, ATPUSI merupakan organisasi profesi yang bersifat nasional dan mandiri. ATPUSI memiliki program-program yang berbasis pada peningkatan kualitas kompetensi pustakawan sekolah.

ATPUSI didirikan dengan membawa 3 tujuan utama, yaitu:
  1. Meningkatkan profesionalisme tenaga perpustakaan sekolah;
  2. Mengembangkan ilmu perpustakaan, dokumentasi, dan informasi;
  3. Mengabdikan dan mengamalkan tenaga dan keahlian tenaga perpustakaan sekolah untuk bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Kemudian untuk mencapai tujuan tersebut, ATPUSI melakukan berbagai kegiatan:
  • Membina forum komunikasi antar tenaga perpustakaan sekolah dan atau kelembagaan perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
  • Mengadakan dan ikut serta dalam berbagai kegiatan ilmiah khususnya di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
  • Mengusahakan keikutsertaan ATPUSI dalam pelaksanaan program pemerintah dan pembangunan nasional di bidang perpustakaan sekolah, dokumentasi dan informasi.
  • Mendukung program advokasi bagi tenaga perpustakaan sekolah.
Siapa Nama Ketua PP ATPUSI?

Muhammad Ihsanudin, M.Hum

Akrab dipanggil Pak Ihsan,  alumni Pondok Modern Gontor tahun 1992, sebuah pesantren yang sangat terkenal, apalagi setelah terbit novel “Negeri 5 Menara” karya Ahmad Fuadi, teman sekelasnya. Pak Ihsan melanjutkan Studi di IAIN Syarif Hidayatulah Jakarta dengan mengambil jurusan Tarbiyah (pendidikan), dilanjutkan dengan mengambil Program S2 jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas Indonesia.

Pak Ihsan kini bekerja di MAN Insan Cendekia Serpong sebagai guru Sejarah Kebudayaan Islam dan Kepala Perpustakaan sejak tahun 1999. Selain itu, pak Ihsan aktif menjadi “konsultan” di bidang pengembangan perpustakaan, khususnya perpustakaan sekolah.

Pada tahun 2009  Pak Ihsan didaulat penuh oleh peserta Konvensi Tenaga Perpustakaan Sekolah se-Indonesia sebagai Ketua Umum ATPUSI untuk masa kepengurusan hingga 2013, dan terpilih kembali untuk periode kepengurusan yang kedua hingga saat ini. Selain di ATPUSI Pak Ihsan aktif menjadi Pengurus Pusat IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) dalam bidang pengabdian masyarakat dan pembudayaan minat baca. Pak Ihsan punya obsesi yang keras sekali untuk menyegarkan dunia perpustakaan sekolah yang sudah terpuruk selama 65 tahun.

Bagaimana cara mendaftar jadi anggota ATPUSI?

Mengenai pendaftaran/penerimaan anggota ATPUSI secara umum aturan yang berlaku adalah sebagaimana diatur dalam AD/ART. Dalam anggaran rumah tangga BAB IV KEANGGOTAAN, Pasal 5 tentang  Penerimaan Anggota disebutkan :
  1. Calon anggota mengisi formulir keanggotaan yang diterbitkan oleh pengurus pusat ATPUSI;
  2. Calon anggota memenuhi persyaratan administrasi;
  3. Apabila memenuhi persyaratan ayat (1) dan ayat (2) maka kepada calon anggota tersebut diberikan kartu anggota.
Catatan :
Persyaratan administrasi adalah :
  1. Photo 2X3 1 lembar dan 3X4 3 lembar
  2. Biaya pendaftaran sebesar Rp. 15.000, (lima belas ribu rupiah)
  3. Membayar iuran bulanan selama satu tahun Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah) dengan rincian perbulan Rp.5000,-
Untuk mekanisme pendaftaran selengkapnya dan formulir keanggotaan, silahkan download di sini:
Terkait pendaftaran anggota dapat menghubungi langsung Komisi Organisasi dan Keanggotaan
Bapak Nur Halim Sumirat, S.Pd.I
Email : halim80_yk@yahoo.co.id atau sang4lkemis@gmail.com
HP. 0818 266 026 atau 0821 3522 0209
Nah, itu tadi sekilas tentang ATPUSI atau Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia, semoga membuka wawasan kita tentang ATPUSI ini. Untuk lebih lengkap mengenai ATPUSI, silahkan akses web ATPUSI di http://atpusi.or.id/.

Untuk pustakawan sekolah yang ada di wilayah DIY, silahkan berkenalan dengan ATPUSI DIY melalui:
Semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments